Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Pemerintah pusat mendukung investasi dan pengembangan bisnis yang dilakukan oleh PT Muria Sumba Manis atau PT MSM di Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Melalui staf khusus (stafsus) Menteri Investasi / Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Ir. M. M. Azhar Lubis, MA, pemerintah pusat menegaskan dukungan untuk memastikan investasi di Sumba Timur itu berjalan hingga membawa manfaat bagi semua stakeholder dan daerah.
Dalam kunjungan ke PT MSM yang berlangsung pada Jumat, 12 Agustus 2022, Azhar Lubis bersama tim melakukan pertemuan dengan jajaran manajemen PT MSM di kantor pusat perusahaan tersebut sekira 90 menit.
Azhar Lubis dan tim juga melakukan peninjauan pabrik gula serta kebun tebu milik PT MSM yang terletak di Desa Wanga, Kecamatan Melolo itu.
"Kami datang ke sini untuk melihat progresnya, ini kita anggap proyek yang sangat penting. Memang ini proyek yang besar, nilainya triliunan, jadi kita adakan kunjungan secara berkala," ujar Azhar Lubis yang mengaku telah tiga kali mengunjungi PT MSM, yakni pada 2016, 2017 dan 2022.
Azhar mengatakan, pihaknya melakukan peninjauan untuk melihat progres produksi perusahaan gula itu. Saat ini, kata dia, PT MSM mulai melakukan percobaan produksi gula dengan bahan baku tebu yang berasal dari kebun perusahaan pasca panen perdana.
"Kalau sekarang pabrik sudah selesai. ini akan panen dan akan giling tebu, 2.900 ton rencana mereka akan giling dengan waktu giling 40 hari," lanjut Azhar.
Menurutnya, percobaan produksi yang dilakukan pada tahap awal itu untuk melihat berapa persen rendemen gula dari tebu yang dibudidayakan di Sumba Timur.
Terkait dukungan pemerintah, Azhar mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Investasi / BKPM memberikan insentif pembebasan bea masuk serta insentif tax allowance sugar untuk PT MSM.
Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan beberapa fasilitas pasca produksi gula dengan brand Sumba Manis itu.
Dengan nilai investasi yang tidak kecil, pemerintah juga memastikan akan memberikan dukungan untuk menunjang operasional perusahaan dengan meningkatkan fasilitas pendukung sesuai dengan kewenangan.
Fasilitas tersebut kata Azhar, diantaranya peningkatan jalan raya dan dukungan untuk fasilitas pelabuhan dan penambahan tol laut untuk mengangkut gula keluar dari Sumba Timur.
Baca juga: Saat Ziarah ke Makam, Sekda NTT Domu Warandoy Sebut Om Damyan Godho Guru dan Orang tua
"Jalan tentunya akan jadi perhatian, dan beberapa kali dibahas karena ada prioritas nasional. Selain itu akan banyak produknya dibawa keluar, harus ada dukungan untuk pelabuhan. Pemerintah pasti akan memperhatikan," kata dia.
Ia mengatakan, dukungan tersebut mudah mudahan dapat direalisasikan pada 2023 mendatang.