POS-KUPANG.COM - Elektabilitas Ganjar Pranowo kini semakin tak terkejar. Politisi PDIP tersebut kini mengalahkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan pada lima skenario survei.
Hal ini diketahui dari hasil survei terbaru yang diselenggarakan oleh Parameter Politik Indonesia ( PPI ).
Dari survei Parameter Politik Indonesia ( PPI ), Ganjar Pranowo yang juga Gubernur Jawa Tengah, bertengger pada posisi puncak. Ia dinilai pantas menjadi Calon Presiden dan mengambil estafet kepemimpinan dari Presiden Jokowi.
Berdasarkan hasil survei tersebut, Ganjar Pranowo mengalahkan elektabilitas Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan RI.
Bahkan Ganjar Pranowo juga semakin jauh meninggalkan Calon Presiden yang lain, yakni Anies Baswedan.
Baca juga: Cara Ganjar Pranowo Dampingi Jokowi di Pasar Peterongan Semarang, Menjauh dari Presiden
Sebagaimana dikutip Pos-Kupang.com dari Tribunnews.com, lembaga survei Parameter Politik Indonesia (PPI) merilis hasil survei elektabilitas nasional calon presiden (Capres) 2024.
Dalam rilisnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati posisi puncak.
Politi PDIP ini ternyata mengalahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Meski surveinya memperlihatkan hasil yang mengejutkan, namun Gubernur Jawa Tengah tersebut enggan menanggapi hasil terbaru survei tersebut.
Fakta ini terkuak ketika orang nomor satu di Jawa Tengah itu melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Klaten, pada Rabu 13 Juli 2022.
"Opo loh, iki urusan vaksin (Jangan bahas yang lain)," ujarnya seraya meninggalkan lokasi tersebut menggunakan mobil dinasnya.
Politisi PDIP memperlihatkan sikapnya tersebut, seusai memantau vaksinasi di SMA N 1 Klaten, Kecamatan Klaten Selatan.
Berdasarkan pilihan top of mind, Ganjar Pranowo unggul dengan 25,4 persen.
Baca juga: Ganjar Pranowo Singgung Kunjungan Presiden Jokowi ke Jawa Tengah, Sebut Semua Sumringah
Pada posisi kedua Prabowo Subianto dengan 19,0 persen dan Anies Baswedan di posisi ketiga dengan 17,8 persen.
“Ganjar Pranowo sementara ini mendapat dukungan tertinggi pada skenario elektabilitas terbuka."