Berita Kupang

Warga di Wilayah Kelurahan Tarus Tutup Jalan Alternatif Penghubung Kelurahan Tarus dan Baumata

Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Kelurahan Tarus menutup jalan alternatif karena berdebu yang menyebabkan warga sesak napas dan batuk pilek serta kesehatan mereka terganggu

Warga di Wilayah Kelurahan Tarus Tutup Jalan Alternatif Penghubung Kelurahan Tarus dan Baumata karena rumah warga berdebu. Warga sesak napas,  batuk dan pilek 

Laporan Raporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Satu minggu sejak pembongkaran deker di RT 13 RW 05 Kelurahan Tarus warga sekitar akhirnya menutup jalan alternatif yang melalui lahan warga karena jalan pengalihan lewat depan rumah warga berdebu.

Akibatnya warga sekitar menjadi terganggu ketika kendaraan besar yakni roda empat melewati jalan tersebut apalagi debu tersebut membuat anak-anak mereka batuk dan pilek.

Pekerjaan deker tersebut merupakan proyek milik CV 4 Romeo, selaku pelaksana pekerja Jalan Tarus-Baumata yang saat ini sedang dikebut penyelesaian pekerjaan tersebut.

Salah satu warga Jhon Lobo yang juga ketua RT 13 Kelurahan Tarus mengaku kesal karena hingga menutup jalan teraebut karena CV 4 Romeo ingkar janji.

Baca juga: Polres TTU Menang Gugatan Praperadilan Dilayangkan Enam Pengacara

“Bongkar ini deker dari minggu lalu dan saat mau dibongkar mereka bilang besok sudah mulai kerjakan. Kenyataannya sampai hari ini baru ada materil batu kali 3 reit,” ujarnya kepada wartawan, Selasa 12 Juli 2022.

Awalnya mereka dijanjikan setelah dibongkar lansung dikerjakan sehingga jalan alternatif yang diminta CV melalui lahan miliknya tidak merusak tanah.

"Saat ini, jalan alternatif tersebut kondisinya sudah berdebu dan anak – anak saya mengalami batuk dan iplek serta sesak napas,” tukas Jhon.

Karena letak rumahnya berdekatan dengan jalan alternatif tersebut debu akibat kendaraan yang lewat bisa masuk sampai ke dapur dan kamar tidur.

Dirinya sangat tidak nyaman apalagi debu tersebut membuat kesehatan keluarganya terganggu

“Kami minta perhatian dari pihak pekerja, untuk lakukan penyiraman, pada pagi dan sore hari sehingga abu tidak berterbangan masuk kedalam rumah. Kalau tidak siram maka kami akan tutup jalan alternatif ini,” tegasnya.

Sementara Direktur CV 4 Romeo Yerry Nalle, saat dikonfirmasi  melalui sambungan telepon, mengatakan dirinya akan segera berkordinasi dengan pelaksana untuk segera kerjakan.

“Sementara ini saya masih Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Kaka, jadi saya akan kordinasi dengan teman-teman,” Ujar Yerry singkat

Pantauan media di lokasi, banyak warga harus memutar balik kendaraannya dan mencari jalan alternatif lain karena rumah warga sudah berdebu dan mereka menutup jalan tersebut.(cr9)

Warga Tarus menutup jalan alternatif karena berdebu yang menyebabkan kesehatan mereka terganggu (POS-KUPANG.COM/HO-)

Berita Terkini