KKB Papua

KKB Papua Punya Pasukan Berani Mati, Panglima Tertinggi OPM Bocorkan Rencana Perang Serentak

Penulis: Alfons Nedabang
Editor: Alfons Nedabang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LANTIK KASAD - Panglima Tertinggi TPNPB-OPM Damianus Magai Yogi seusai pelantikan KASAD baru KKB, Okto Jemmy Magai. KASAD baru ini menggantikan Alex Ruyaweri Makabori yang telah kembali ke pangkuan NKRI pada Maret 2022 lalu.

POS-KUPANG.COM - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM ) berencana melakukan perang serentak dari Sorong hingga Samarai.

Organisasi separatis Kelompok Kriminalitas Bersenjata atau KKB Papua itu sudah mempersiapkan prajurit khusus yang disebut pasukan berani mati.

Informasi tersebut dibocorkan Panglima Tertinggi TPNPB-OPM Sorong Merauke Jenderal Damianus Yogi, dilansir dari thetpn-pbnews.com edisi Selasa 12 Juli 2022.

"Siap perang serentak Sorong to Samarai dalam waktu yang dekat ini," kata Jenderal Damianus Yogi dalam pernyataan imbauan umum TPNPB-OPM.

KKB Papua juga mengajak masyarakat untuk melakukan mogok total. Cara tersebut mempercepat Papua Barat merdeka.

Baca juga: Internal KKB Papua Bergejolak, Panglima Tertinggi OPM Sorong Merauke Turun Tangan

"Untuk menuju kemerdekaan dengan perang total atau mogok sipil total, sesuai resolusi perjuangan yang kami minta kepada negara Indonesia," tandas Jenderal Damianus Yogi.

“Satu kali perang langsung merdeka atau intervensi PBB di atas teritorial West Papua sesuai konstitusi 1961-1971," tambah dia.

Jenderal Damianus Yogi mengingatkan semua elemen TPNPB-OPM termasuk pasukan berani mati untuk bersatu.

“Kalau tidak bersatu, kapan kita bersatu untuk perang serentak Sorong Samarai? Di balik perang serentak ada solusi terbaik dan pasti kunjungan PBB akan ambil tindakan untuk intervesi di atas teritorial West Papua," ujar Jenderal Damianus Yogi.

Dia menyerukan pemerintah Indonesia mengembalikan kedaulatan rakyat Papua yang merdeka pada tanggal 1 Desember 1961

”Kembalikan kedaulatan rakyat Papua yang pernah merdeka. Tanggal 1 Desember 1961 sebagai Hari Kemerdekaan Papua Barat, dan tanggal 1 Juli 1971 sebagai Hari Proklamasi Kemerdekaan Papua Barat,” katanya.

Jenderal Damianus Yogi menolak TPNPB-OPM atau KKB Papua disebut sebagai teroris.

"Kami bukan meminta perang untuk rakyat mengungsi di wilayah orang lain. Indonesia sebut kami TPNPB-OPM sebagai KKB dan TERORIS."

Baca juga: ULMWP Pimpinan Bos KKB Papua Pecah, Benny Wenda Hanya Didengar Satu Kelompok

Baca juga: TNI Sergap KKB Papua di Distrik Suru Suru Yahukimo, Hujani Peluru dari Atas Helikopter 

Jenderal Damianus Yogi juga membocorkan kondisi internal TPNPB-OPM. Menurutnya, KKB Papua saat ini sedang mengalami gejolak.

Dia menyatakan siap mempersatukan TPNPB-OPM.

"Di bawah Komando Pertahanan Tn Jendral Damianus M Yogi, siap mempersatukan komando Militer Pertahanan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka TPNPB-OPM," katanya.

Dia menegaskan bahwa sistim militer TPNPB-OPM harus bersatu.

Selain itu, diplomasi dalam dan luar negeri TPNPB-OPM juga segera diperbaiki agar tujuan kemerdekaan Papua Barat dapat segera terwujud.

"Sistim Militer Organisasi Papua Merdeka TPNPB-OPM harus kembali bersatu. Diplomasi dalam negeri dan diplomasi luar negeri, bahkan dengan 122 organisasi sipil untuk menuju kemerdekaan," kata Jenderal Damianus Yogi.

Menurut Jenderal Damianus Yogi, apabila TPNPB-OPM tidak bersatu maka perang tidak akan tercapai.

“Kalau tidak bersatu, kapan kita bersatu untuk perang serentak lawan militer Indonesia," katanya. (*)

 

Berita Terkini