Pada gilirannya kita akan dicap penonton bisu yang penakut.
Biarpun demikian rambut di kepala tak satu pun hilang. Tuhan tetap menjaga kita agar tegar tampil menjadi subyek yang handal.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 6 Juli 2022, Pergi dan Beritakanlah, Kerajaan Surga Sudah Dekat
Ia setia memberi kita support yang inovatif dan solutif dalam menyiarkan kabar gembira tentang kebenaran di atas dunia.
Mampukah kita terus berkomitmen dengan tugas panggilan yang sudah kita terima sejak awal?
Salam sehat di hari Sabtu, akhir pekan buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes.
Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga kita masing-masing dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin.*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 9 Juli 2022
Bacaan Pertama: Yesaya 6:1-8
“Inilah aku, utuslah aku!”
Pembacaan dari Kitab Yesaya:
Dalam tahun wafatnya Raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas tahta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi bait suci.
Para Serafim ada di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutup muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutup kaki, dan dua sayap untuk melayang-layang.
Mereka berseru seorang kepada yang lain, “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!” Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu, dan rumah itu pun penuhlah dengan asap.
Lalu aku berkata, “Celakalah aku! Aku binasa! Sebab aku ini orang yang berbibir najis, dan aku tinggal di tengah bangsa yang berbibir najis, namun mataku telah melihat Sang Raja, Tuhan semesta alam.” Tetapi seorang dari para Serafim itu terbang mendapatkan daku.
Di tangannya ada bara api, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah. Ia menyentuhkannya pada mulutku serta berkata, “Lihat, bara ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni.”