KKB Papua telah melancarkan aksi teror sebanyak 44 kali selama Januari - Juni 2022.
Beberapa aksi teror KKB Papua menewaskan prajurit TNI Polri serta warga masyarakat.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut total korban meninggal dunia sebanyak 25 orang.
Korban tewas terdiri dari 17 warga, 7 prajurit TNI dan seorang anggota Polri. Para korban tewas diserang dan diberondong peluru anggota KKB Papua.
Sementara korban luka-luka sebanyak 17 orang. Rinciannya, 14 anggota TNI Polri dan tiga orang warga.
Sedangkan korban meninggal dunia dari pihak KKB Papua tercatat ada 3 orang, ketika terlibat kontak tembak dengan TNI Polri.
Melansir TribunPapua.com, Kapolda Irjen Fakhiri mengatakan, aksi teror KKB Papua dalam enam bulan terakhir 11 kali lebih banyak dari periode yang sama pada tahun 2021.
Data aksi teror KKB Papua itu disampaikan Kapolda Irjen Fakhiri dalam laporan refleksi semester pertama tahun 2022 Polda Papua.
Sebelumnya, Direktur Kriminal Umum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, oknum ASN Kabupaten Nduga berinisial AN alias M menjadi penghubung KKB Papua.
AN alias M ketahuan menjadi pemasok senjata dan amunisi untuk KKB Papua. Dia ditangkap saat hendak memasok senjata rakitan dan 615 butir amunisi.
Baca juga: Bos KKB Papua Tawar Solusi Damai, Benny Wenda Ajak Jokowi Bahas Referendum Papua Barat
Kombes Faizal juga menyampaikan analisa terbarunya mengenai keberadaan beserta aksi teror KKB Papua. Menurut polisi, KKB Papua bekerja sama dengan AN alias M.
Selain menjadi pemasok senjata dan amunisi untuk KKB Papua, AN alias M diduga terlibat pembunuhan Bripda Diego Fernando Rumaropen.
Anggota Brimob Yon D Wamena itu dibunuh oleh anggota KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya pada Sabtu 18 Juni 2022.
Menurut Direktur Kriminal Umum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, AN alias M berperan sebagai penghubung KKB Papua.
Menurut Kombes Faizal, AN alias M ketahuan menjadi pemasok senjata rakitan dan 615 butir amunisi untuk KKB Papua.