Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 3 Juli 2022, Semoga Rahmat Tuhan Kita Yesus Kristus Menyertai Kamu

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENUNGAN - RD. Ambros Ladjar menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Minggu 3 Juli 2022 dengan judul Semoga Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus Menyertai Kamu.

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Semoga Rahmat Tuhan Kita Yesus Kristus Menyertai Kamu.

RD. Ambros Ladjar membuat Renungan Harian Katolik berikut dengan merujuk pada bacaan-bacaan Hari Minggu Biasa XIV, Minggu 3 Juli 2022, yakni Yesaya 66:10-14a, Galatia 6:14-18 dan bacaan Injil Lukas 10:1-12 17-20.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini tersedia teks bacaan-bacaan hari Minggu 3 Juli 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Biasanya kunjungan kerja pejabat ke daerah sudah lebih dulu disampaikan informasi penting itu. Apakah oleh bagian humas, bagi Kominfo ataupun pejabat apa pun yang dipercaya. Hal itu terus dikawal secara protokoler sampai kegiatan itu terlaksana dengan baik di lapangan.

Mereka yang diutus Yesus adalah orang-orang pilihan yang dipercaya seperti halnya dalam birokrasi. Mereka itu harus membawa kabar berita yang benar sama seperti nabi Yesaya dalam bacaan pertama.

Baginya kebaikan Yahwe ibarat kasih sayang seorang ibu yang merawat anaknya. Biarpun banyak derita tapi tiba saatnya juga akan gembira dan bangga.

Ketujuh puluh utusan Yesus itu mengemban tugas yang sama seperti keduabelas rasul-Nya. Pergi berdua-dua mewartakan injil ke tempat yang akan dikunjungi Yesus.

Dalam perutusan itu, Yesus memberikan syarat yang jelas dan tegas. Ingat, kalian itu diutus pergi seperti daging, anak domba ke tengah serigala.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 3 Juli 2022, Memaknai Prinsip Perutusan

Meskipun demikian, jangan membawa apa pun: uang, kasut atau memberi salam sepanjang jalan. Waktu akan habis tapi kalau masuk rumah orang sampaikan damai sejahtera bagi rumah itu. Tinggallah dan makan minum apa adanya di situ serta buat baik terhadap mereka.

Biarpun demikian, kalian akan tetap terus berhadapan dengan berbagai pengaruh jahat dunia.

Itulah yang dimaksudkan Yesus dengan serigala dalam injil, tak cuma para pemimpin lalim Yahudi.

Karena itu berlakulah sederhana, jangan arogan memancing reaksi dan emosi

Bagi Yesus hal yang urgen adalah banyak tuaian tapi pekerjanya sedikit. Artinya Tuhan butuh orang untuk proyek keselamatan buat semua orang secara merata.

Mereka perlu sadari risiko terburuk apa pun sebab pasti akan ada konfrontasi di lapangan.

Ada penolakan dan penerimaan. Ada hujatan dan caci maki tapi juga ada pujian dan sanjungan.

Pada intinya Yesus mengharapkan para utusan menghadirkan damai dan kebahagiaan hidup buat orang banyak.

Hal serupa juga diharapkan rasul Paulus dalam akhir suratnya kepada jemaat di Galatia.

Karya evangelisasi bukan cuma tugas para misionaris putra-putri kita yang jadi imam dan biarawati. Mereka bertugas tak cuma bekerja di wilayah gereja lokal, tapi juga di mana pun belahan dunia.

Kita semua semenjak dibaptis sejatinya mengemban tugas yang sama yang akan menjadi bahan diskusi para uskup sedunia tahun depan: Panggilan, Persekutuan dan Perutusan.

Bukan hanya penuh dengan kebanggaan, tapi juga tantangan serta risiko yang tak sedikit. Sebab itu kita yang tergabung dalam kelompok 70 murid perlu melihat peran istimewa kita di tengah umat.

Baca juga: Kumpulan Doa Katolik Saat Sedang Sakit

Yesus memanggil kita karena Dia anggap kita layak untuk tugas pelayanan. Sebab itu, kita coba melihat kembali tugas kita sebagai rahmat, karisma Allah yang harus kita kembangkan di tempat mana pun walau sederhana, tapi efisien dan efektif.

Selain itu, Tuhan mengutus kita pergi berdua-dua dengan maksud agar kita tetap saling membantu, saling mendukung sambil bergandengan tangan guna meraih sukses.

Tak perlu kita butuh analisa sistematis apa pun sebab pekerjaan untuk Tuhan sudah lebih dulu dirancang oleh-Nya.

Apakah ada sukacita injil dalam mengemban segala tugas pengabdian?

Salam sehat di hari Minggu buat segenap keluarga. Tetap taat menjalankan Prokes.

Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga kita masing-masing dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin.*

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 3 Juli 2022

YESUS DAN MURID-MURID- Yesus mengutus murid-muridnya. Katanya, "Pergilah! Camkanlah, Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala." (YOUTUBE/CAHAYA IMAN KATOLIK)

Bacaan I: Yesaya 66:10-14c

Aku akan mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai.

Bacaan dari Kitab Yesaya:

Bersukacitalah bersama dengan Yerusalem, bersorak-sorailah karenanya, hai semua orang yang mencintainya!

Bergiranglah bersama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya! supaya kamu mengisap dari susu yang menyegarkan dan menjadi kenyang, supaya kamu menghirup dan menikmati dari dadanya yang bernas.

Sebab beginilah firman Tuhan: Sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir; kamu akan menyusu, akan digendong, akan dibelai-belai di pangkuan.

Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah kamu akan Kuhibur; kamu akan dihibur di Yerusalem.

Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang, dan kamu akan seperti rumput muda yang tumbuh dengan lebat; maka tangan Tuhan akan nyata kepada hamba-hamba-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 66:1-3a.4-5.6-7a.16.20

Refr: Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi.

*Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi,
mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya,
muliakanlah Dia dengan puji-pujian!
Katakanlah kepada Allah,
"Betapa dahsyat segala pekerjaan-Mu!"

*Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu,
dan bermazmur bagi-Mu,
seluruh bumi memazmurkan nama-Mu.
Pergilah dan lihatlah karya-karya Allah;
Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia.

*Ia mengubah laut menjadi tanah kering,
dan orang berjalan kaki menyeberangi sungai.
Oleh sebab itu kita bersukacita karena Dia,
yang memerintah dengan perkasa untuk selama-lamanya.

*Marilah, dengarlah, hai kamu sekalian yang takwa pada Allah,
aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadapku.
Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku,
dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku.

Bacaan II: Galatia 6:14-18

Pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia:

Saudara-saudara, aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.

Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.

Bagi semua orang, yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, turunlah kiranya damai sejahtera dan rahmat.

Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus.

Saudara-saudara, kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai roh kamu. Amin.

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil: Kol 3:15a.16a

Hendaklah damai sejahtera Kristus menguasai hatimu, dan perkataan Kristus diam di antara kamu, dengan segala kekayaannya.

Bacaan Injil: Lukas 10:1-12.17-20

Salamku itu akan tinggal padanya.

Inilah Injil Suci menurut Lukas:

Sekali peristiwa Tuhan menunjuk tujuh puluh murid.

Ia lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.

Kata-Nya kepada mereka, "Tuaian memang banyak, tetapi pekerjanya sedikit!

Sebab itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, agar Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.

Pergilah!

Camkanlah, Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.

Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan.

Kalau memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu 'Damai sejahtera bagi rumah ini'.

Dan jika di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal padanya.

Tetapi jika tidak, salammu akan kembali kepadamu.

Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.

Janganlah berpindah-pindah rumah.

Jika kamu masuk ke dalam sebuah kota dan diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ.

Dan katakanlah kepada mereka, 'Kerajaan Allah sudah dekat padamu'.

Tetapi jika kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah, 'Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami kami kebaskan di depanmu!'

Tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat!

Aku berkata kepadamu, "Pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya daripada kota itu."

Sesudah menyelesaikan perutusannya, ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira, dan berkata,

"Tuhan, setan-setan pun takluk kepada kami demi nama-Mu."

Lalu kata Yesus kepada mereka, "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.

Sesungguhnya Aku telah memberi kamu kuasa untuk menginjak-injak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang dapat membahayakan kamu.

Namun demikian, janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu terdaftar di surga."

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Berita Terkini