Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 2 Juli 2022, Sebuah Tindakan Puasa yang Tulus tanpa Paksaan

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Sabtu 2 Juli 2022 dengan judul Sebuah Tindakan Puasa yang Tulus tanpa Paksaan.

Bagi Yesus, para murid-Nya tidak perlu berpuasa selagi ada bersama Dia.

Tujuan orang berpuasa ialah agar mereka dapat mendekatkan diri, bersatu dengan Yesus.

Jika seseorang sudah bersatu dengan Yesus, maka dia tidak perlu lagi berpuasa.

Tetapi akan tiba waktunya bahwa “mempelai” akan diambil dari padamu, maka pada waktu itulah kamu harus berpuasa.

Dalam berpuasa, bukan penampilan luar yang penting, tetapi keterbukan hati kepada Tuhan.

Karena itu bukan banyaknya hari, jam atau jumlah makanan yang penting dalam berpuasa, tetapi mutunya.

Meski mungkin berlebihan jika dikatakan bahwa semua orang Farisi munafik, terkecuali Nikodemus terpandang sebagai orang Farisi yang tulus.

Banyak di antara mereka memang munafik, karena melakukan ritual puasa untuk menutupi hati mereka yang egois.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 2 Juli 2022, Apakah Para Sahabat Harus Berpuasa

Saudari–saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Ada beberapa pesan yang berguna bagi kehidupan kita.

Pertama, puasa yang kita lakukan hendaknya dijalankan dengan tulus, bukan karena paksaan. Jangan paksakan kebiasaan pribadi untuk orang lain.

Kedua, apa pun yang kita lakukan hendaknya kita sadari untuk menjadikan hidup kita lebih suci, dekat dengan Tuhan, dan kelak beroleh hidup bahagia bersama Yesus.

Ketiga, kita diajak untuk tidak mudah menghakimi orang lain yang tidak melakukan ritual agama
sesuai dengan standar dan peraturan religius hidup kita.

Kita juga diajak untuk tidak melakukan kesalehan dalam hidup beragama seperti orang munafik yang melakukannya untuk mendapatkan pujian dan penghormatan dari orang lain.

Kontemplasi

Halaman
1234

Berita Terkini