Renungan Harian Katolik, Minggu 19 Juni 2022: Roti Hidup untuk Keselamatan Yang Kekal (Lukas 9 : 11b-17)
Oleh: RD. Dr. Maxi Un Bria
POS-KUPANG.COM - Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus menjadi momentum istimewa untuk merefleksikan tindakan komunikasi Yesus yang memberikan diri secara total bagi para murid.
Ada tiga tindakan komunikatif yang diperagakan Yesus dalam pristiwa pergandaan roti.
Pertama, Ia mengambil lima buah roti dan dua ekor ikan yang tersedia.
Kedua, Yesus menengadah untuk mengucapkan syukur dan berkat.
Ketiga, membagi-bagikan roti itu dan memberikannya kepada para murid supaya dibagi-bagikan kepada orang banyak.
Pristiwa pergandaan roti menghadirkan kembali kesadaran kita tentang Yesus sebagai Roti hidup yang tidak dapat binasa, melainkan memberikan kepuasan dan keselamatan untuk hidup yang kekal.
Yesus memperkenalkan diri sebagai Roti hidup sebagai jaminan hidup kekal.
“Akulah Roti hidup, barangsiapa datang kepada-Ku, Ia tidak akan lapar lagi, barangsiapa percaya kepada-Ku Ia tidak akan haus lagi “ (Yohanes 6 :35).
Roti hidup terarah kepada Pribadi Yesus yang memberikan jaminan kepuasan dan keselamatan bagi seluruh hidup baik jasmani maupun jiwa.
Yesus mengucapkan syukur dan berkat untuk menegaskan bahwa doa dan ucapan syukur dapat menghadirkan mukjizat bagi hidup manusia. Syukur dan berkat menjadi kekuatan spiritual yang mempererat persatuan manusia dengan Allah.
Dengan tindakan syukur dan berkat, selanjutnya Yesus memecahkan roti dan membagi-bagikannya kepada semua orang yang datang kepada-Nya. Yesus mengorbankan diri dan memberikan diri-Nya seutuhnya untuk keselamatan umat manusia.
Perayaan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus juga menjadi momentum istimewa dalam gereja untuk memberikan Komuni Kudus yang pertama bagi anak-anak yang telah mempersiapkan dirinya.
Dengan menerima Tubuh Kristus mereka menyatukan diri dengan Kristus yang akan menjiwai dan menemani hidup mereka selamanya dan memperkuat persekutuan mereka dengan Gereja sebagai Umat Allah.
Selamat merayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Semoga kita semakin menjadi pribadi yang siap sedia berbelarasa dan berbagi sukacita serta berkat kepada banyak orang. Salve. *
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 19 Juni 2022:
Bacaan I: Kej 14:18-20
Melkisedek membawa roti dan anggur.
Bacaan dari Kitab Kejadian:
Melkisedek, raja Salem, adalah seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
Ketika Abram kembali dari kemenangannya atas beberapa raja, Melkisedek membawa anggur dan roti, lalu memberkati Abram, katanya, "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuh-musuhmu ke dalam tanganmu."
Lalu Abram memberikan kepada Melkisedek sepersepuluh dari semua jarahannya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 110:1.2.3.4
Engkaulah imam untuk selama-lamanya menurut Melkisedek.
Beginilah firman Tuhan kepada tuanku,
"Duduklah di sebelah kanan-Ku,
sampai musuh-musuhmu Kubuat menjadi tumpuan kakimu!"
*Tongkat kuasamu akan diulurkan Tuhan dari Sion;
berkuasalah Engkau di antara musuhmu!
*Engkau meraja di atas gunung yang suci
sejak hari kelahiranmu,
sejak dalam kandungan,
sejak fajar masa mudamu.
*Tuhan telah bersumpah dan tidak akan menyesal,
"Engkau adalah imam untuk selama-lamanya
menurut Melkisedek."
Bacaan II: 1Kor 11:23-26
Setiap kali makan dan minum, kamu mewartakan wafat Tuhan.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara terkasih, apa yang telah kuteruskan kepadamu ini telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti, dan sesudah mengucap syukur atasnya, Ia membagi-bagi roti itu seraya berkata, "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagimu, perbuatlah ini untuk mengenang Daku!"
Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata, "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan dalam darah-Ku.
Setiap kali kamu meminumnya, perbuatlah ini mengenang Daku!"
Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum dari cawan ini, kamu mewartakan wafat Tuhan sampai Ia datang.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
MADAH EKARISTI
Puji, Sion, Penyelamatmu
Penuntun dan Gembalamu
Dengan puji-pujian.
Puji sekuat jiwamu
Dia luhur tak tertiru
Puji takkan sepadan.
Yang kupuji hari ini
Roti hidup menghidupi
Itulah hidangannya.
Hidangan di malam suci
Murid-murid yang membagi
Namun tetaplah utuh.
Nyaringkan sorak dan sorai
dengan lagu nan gemulai
Jiwa penuh gembira.
Karna kini hari perayaan
Pesta-Malam yang diperkenankan
Jamuan yang semua.
Jamuan Raja yang baru
Paskah baru, Hukum baru
Jamuan yang lama silam.
Lama berganti baru
Kini lambang tak perlu
Terang menghalau malam.
Tindakan Kristus di malam
Hendaklah diulang-ulang
untuk mengenangkan-Nya.
Taatkan ajaran suci
Hidangan anggur dan roti
Jadi persembahannya.
Ajaran iman serani
Ialah daging dari roti
Anggurnya jadi Darah.
Tak memegang tak memandang
Imanmu pun tak menentang
Karena rahasia.
Tampak dalam dua ragam
Di dalam ragam terpendam
Beda yang mahamulia.
Daging Darah nan tersuguh
Namun tetap Kristus utuh
Dalam kedua rupa.
Dimakan pun tak terbelah
Tak terpecah tak terpisah
Utuh kita terima.
Satu atau pun seribu
Yang menyambut dapat satu
Tertelan tak binasa.
Baik jahat pun menyambut
Tapi hidup atau maut
berlainan hasilnya.
Kematian kehidupan
Biar sama penyambutan
Lain kejadiannya.
Walaupun Hosti terpecah
Jangan bimbang, ingatkanlah:
Isi remah tak berubah
Dengan utuh sepadan.
Tak ada pisah dan belah
Semu saja yang terpecah
Intinya tanpa berubah
Inti tak terkurangkan.
*Lihat Roti Malaikat
menjadi santapan umat
Sungguh Roti para putera
Anjing jangan diberi.
Lambang pada zaman silam
Ishak nyaris ditikam
Dan anak domba paskahan
Serta manna di gurun.
Gembalaku, roti jati
Yesus, kasihanilah kami!
Jagailah kami ini
Lihatkan bahagia nanti
Dalam alam hayatun.
Kau yang tahu dan kuasa
Penggembala manusia
Kumpulkanlah kami di surga
Jadikan waris nan mulia
Bersama para kudus.
Amin. Alleluya.
Bait Pengantar Injil: Yoh 6:51
Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. Dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.
Bacaan Injil: Luk 9:11b-17
Mereka semua makan sampai kenyang.
Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada orang banyak tentang Kerajaan Allah, dan Ia menyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan.
Pada waktu hari mulai malam, datanglah kedua belas murid kepada Yesus dan berkata, "Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan serta makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi."
Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Kamu harus memberi mereka makan!"
Mereka menjawab, "Yang ada pada kami tidak lebih dari lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan untuk semua orang banyak ini."
Sebab di situ ada kira-kira lima ribu orang laki-laki. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya, "Suruhlah mereka duduk berkelompok kelompok, kira-kira lima puluh orang sekelompok."
Murid-murid melakukannya dan menyuruh semua orang banyak itu duduk.
Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikannya kepada orang banyak.
Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian dikumpulkan potongan-potongan roti yang sisa sebanyak dua belas bakul.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya