Berita NTT Hari Ini

Kendala Kebijakan Hambat Progres PLTAL Jembatan Pancasila-Palmerah Adonara

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jembatan Pancasila Palmerah di Kabupaten Flores Timur.

Akademisi NTT, Frans Umbu Datta  mengapresiasi sekaligus sangat berterima kasih atas semangat dari Mendiang Mantan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, Mantan Kadis PUPR NTT, Andre Koreh, dan Latif Gau dari Tidal BV- Indonesia serta pemerintah daerah yang harusnya bersemangat melanjutkan " pressure" pada Pemerintah Pusat  agar momentum presidency  G20 bisa dideklarasikan sebagai terobosan renewable energy Indonesia.

Baca juga: Bupati Malaka Resmikan Gedung Baru Tiga Lantai RSPP Betun

Umbu Datta juga menilai mentalitas orang Indonesia yang menghambat kemajuan pembangunan bahkan mempersulit birokrasi dan menghabiskan energi, waktu, dan biaya.

Akademisi NTT,  Aloysius Liliweri menilai penjelasannya sangat logis karena segi perencanaan bisnis yang bagus akan tetapi Pihak PLN belum merespon karena masih menunggu keputusan pimpinan perusahaan PLN di Jakarta.

Aloysius juga meminta dukungan penuh dari pemerintah daerah dan DPRD NTT terutama dukungan politik dan kebijakan yang mendukung pembangunan di NTT.

Diskusi via zoom meeting menghadirkan Mantan Kadis PUPR NTT, Andre Koreh sebagai moderator dengan narasumber Latif Gau selaku CEO Tidal BV - Indonesia, Erik Van Den Eiden  - CEO Traider BV - Belanda yang menggagas project jembatan Pal Merah di Adonara, serta Narasumber Erwandi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Baca juga: Korban Longsor di Dintor Satar Mese Barat Rujuk ke RS Ben Mboy Ruteng 

Peserta lainnya dari Dinas PUPR dan BP4D Flores Timur, Mantan Kadis Pertanian Provinsi NTT, Ketua DPRD NTT, Kalangan Akademisi, serta awak media. (*)

Berita NTT Hari Ini
 
 

Berita Terkini