Berita Lembata Hari Ini

Pemda Lembata Mulai Susun Draft Dokumen Renkon Erupsi Ile Lewotolok

Penulis: Ricardus Wawo
Editor: Edi Hayong
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RAPAT - BPBD Kabupaten Lembata menghadirkan berbagai komponen untuk pemutakhiran data dan peran antar komponen dalam dokumen Rencana Kontijensi (Renkon) atau Rencana Kedaruratan Bencana Erupsi Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Pemerintah Daerah (Pemda) Lembata melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  kembali mengumpulkan berbagai komponen untuk pemutakhiran data dan peran antar komponen dalam dokumen Rencana Kontijensi (Renkon) atau Rencana Kedaruratan Bencana Erupsi Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata.

Penyusunan dokumen renkon ini sebelumnya sudah dimulai pada Februari 2022 dengan dukungan pembiayaan dari Yayasan Plan Indonesia Area Lembata.

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang sejak 2005 bekerja di Lembata ini juga terus mendukung tahapan penyusunan renkon hingga penetapan dokumen dan simulasi.

Renkon Erupsi Ile Lewotolok sesungguhnya adalah versi pemutakhiran di mana sebelumnya pada 2012, Plan Indonesia juga mendukung BPBD Lembata dalam penyusunan dokumen dimaksud. 

Namun hingga terjadi beberapa kali erupsi besar termasuk Erupsi yang memicu gelombang pengungsian pada 29 November 2021, dokumen renkon belum pernah diperbarui.

Baca juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Lima Desa di Lembata Terancam Guguran Lava Pijar

”Idealnya renkon harus bisa diperbarui setiap tiga tahun. Namun untuk di Lembata baru kali ini diperbarui setelah disusun pertama tahun 2012. Yayasan Plan memandang perlu untuk terlibat lagi dan mendukung penyusunan ini karena ini sangat penting bagi daerah ini. Kali ini, dalam konsep kita buat renkon sesuai pedoman terbaru yang mengedepankan gender dalam penanggulangan bencana,” tandas Yosep Karolus, saat sambutan pembukaan mewakili manajemen Yayasan Plan Indonesia Area Lembata.

Selain renkon Erupsi Ile Lewotolok yang baru akan dimutakhirkan setelah 10 tahun, Yosep Karolus juga harapkan pemerintah Kabupaten Lembata juga harus mulai rencanakan penyusunan rencana kontijensi untuk bencana lain.

”Kalau bisa renkon jangan hanya untuk erupsi. Karena di Lembata ini ada beberapa ancaman lain yang sudah jadi bencana dan banyak risikonya,“ tambah Yosef Karolus.

Wacana soal penyusunan renkon jenis ancaman lain juga disampaikan Asisten 2 Perekonomian Sekda Lembata, Ambrosius Lein.

“Yang pertama, kami sampaikan proficiat dan terima kasih kepada Plan yang bersama BPBD sudah susun dokumen renkon ini. Kita sama-sama berharap, bahwa kita semua juga nanti harus susun rencana kontijensi untuk ancaman bencana yang lain,” tandas Ambros Lein, saat menyampaikan sambutan dan membuka kegiatan mewakili Penjabat Bupati Lembata.

Baca juga: Masyarakat Diminta Waspada Terkait Meningkatnya Aktivitas Gunung Ile Lewotolok

Kegiatan penyusunan rencana kontijensi erupsi Ile Lewotolok ini dilaksanakan di Hotel Palm Indah Lewoleba, Senin, 13 Juni 2022. 

Hadir mendampingi asisten bidang perekonomian, Kepala Pelaksana BPBD Lembata, Sipri Meru dan Yoseph Karolus dari Yayasan Plan Indonesia Area Lembata.

Sejumlah komponen yang hadir antara lain PMI Lembata, TNI, POLRI, PPGA Ile Lewotolok, Forum PRB dan sejumlah OPD seperti dinas perhubungan ,dinas PU PR dan sejumlah desa di kawasan lereng Ile Lewotolok yang masuk dalam kawasan rawan bencana Erupsi. (*)

Berita Terkini