"Karena kalau itu tidak diajarkan bisa saja ketika di sentuh, anak merasa hal itu merupakan wajar saja," ujarnya.
Baca juga: Bupati Herybertus GL.Nabit Kecam Kasus Pelecehan Seksual di Manggarai
Untuk itu penyadaran dalam menghargai hak-hak anak dan perempuan tetap berjalan. Selain itu juga perlu kehidupan rohani yang baik dan memberikan pendidikan karakter agar tahu yang benar dan salah.
Veronika mengimbau agar anak-anak remaja perlu mengenali anggota tubuh mana yang boleh di sentuh mana yang tidak boleh di sentuh.
Tory juga mengimbau agar ketika anak-anak remaja mengalami kasus dan mengalami tindakan kekerasan untuk bicara dan melaporkan kepada orang yang dipercaya seperti orang tua dan guru.
"Kekerasan seksual bukan hal yang tabu, untuk itu harus bicara dan laporkan agar kita bisa memutus mata rantai kekerasan seksul," tegasnya.
LPA NTT juga mengimbau kepada masyarakat ketika mengetahui ada kekerasan terhadap anak agar melindungi korban, jangan malah menyalahkan korban.(Cr2)