Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas
POS KUPANG. COM, ATAMBUA - Pemerintah Kabupaten Belu melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko bagi pelaku Usaha angkatan I.
Kegiatan bertempat di Aula Hotel Nusantara II Atambua, Kamis 9 Juni 2022. Kegiatan dibuka Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, Gerardus Mbulu, SE didampingi Kabid Pengendalian dan Pengawasan (Dalaks) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Wieke Bria, S.Kom, M.Si.
Bimtek diikuti 12 peserta yang adalah perwakilan dari kecamatan se-Kabupaten Belu.
Dalam bimtek tersebut, peserta diberikan pengetahuan dan teknik pengoperasian sistem Online Single Submission Risk Based (OSS-RBA). Dengan memahami OSS-RBA, pelaku usaha dapat mengurus izin berusaha secara online tanpa harus mendatangi kantor perizinan.
Baca juga: Laporan Kepala Sekolah di Polsek Fatuleu Kupang Gugur
Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Sp.PD-KGEH, FINASIM dalam sambutan tertulis yang dibacakan
Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, Gerardus Mbulu mengatakan, aplikasi OSS-RBA sangat membantu pelaku usaha mengurus izin usaha.
“Kalau dulu, mengurus izin sulit, berbelit-belit, tetapi dengan adanya aplikasi ini sangat memudahkan karena pelaku usaha yang mengurus sendiri. Kita berharap dengan penerapan aplikasi ini tentu semua perizinan dimudahkan, sehingga investasi dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Belu lebih meningkat” ujarnya.
Gerardus menegaskan kepada aparatur pada Dinas PMPTSP untuk melakukan pendampingan, pemantauan, pembinaan dan pengawasan kepada pelaku usaha agar tertib dan lancar dalam berusaha sesuai dengan legalitas yang dimiliki melalui OSS-RBA.
Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Bekuk Dua Tersangka Pelaku Penganiayaan Erik Hawula
“Diharapkan para aparatur penanaman modal dan pelaku usaha bekerja cerdas, bekerja keras dan bekerja tuntas serta penuh rasa tanggung jawab. Jauhkan energi negatif dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan kita", harapnya.
Lanjut Gerardus, bimtek ini juga sebagai bentuk komunikasi dua arah antara Pemkab Belu dengan pelaku usaha. Dengan harapan, pola pikir pelaku usaha lebih terbuka dan mampu menyesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini.
Harapan kita lewat bimtek ini, peserta dapat terbuka mindsetnya bahwa dunia telah berubah dan dituntut untuk menyesuaikan dengan berbagai kemajuan digitalisasi", pintanya.
Mengakhiri sambutannya, Gerardus mengajak semua peserta yang adalah pelaku usaha untuk terus bersinergi dengan pemerintah guna memajukan investasi di Kabupaten Belu.
Baca juga: 27 Sampel Negatif, Tidak Ada Tambahan Kasus Baru Covid-19 di Sumba Timur
Sejumlah peserta kegiatan mengungkapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah menyelenggarakan bimtek tersebut.
Bagi pelaku usaha, bimtek ini sangat penting karena banyak hal yang harus dipelajari apalagi berkaitan dengan teknologi. (*)