KKB Papua

Panglima Tertinggi KKB Beri Ultimatum ke Presiden Jokowi: Cepat Pilih, Biarkan Papua Merdeka atau?

Penulis: Frans Krowin
Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan kamera, Damianus Magaiyogi Panglima Tertinggi TPNPB-OPM melantik Yesbi Waker

Dari video yang beredar di jagat maya itu, terlihat banyak personal KKB hadir pada acara tersebut.

Baca juga: Baru Terima Bahan Makanan dari Warga, Serdadu KKB Dihabisi di Honai, Kasusnya Berawal dari 2 Wanita

Para serdadu KKB hadir lengkap dengan senjata api yang dimilikinya.

Dari semua serdadu itu, ada yang mengenakan pakaian seragam loreng seperti milik prajurit TNI. Ada juga yang berpakaian sipil.

Mereka umumnya memanggul senjata api. Meski begitu, tak sedikit pula serdadu KKB yang membawa senjata tradisional berupa busur dan anak panah.

Sementara Wakil Pemimpin Umum TPNPB-OPM yang dilantik oleh Damianus Magaiyogi, adalah Yesbi Waker.

Yesbi Waker dipercayakan sebagai Wakil Pimpinan Umum TPNPB-OPM yang membawahi seluruh KKB di Papua.

Dalam momen tersebut, Damianus Magaiyogi menyampaikan bahwa pelantikan itu merupakan simbol perlawanan kepada pemerintah Indonesia.

Disampaikan juga sejumlah pesan kepada Yesbi Waker. Satu di antaranya, adalah konsisten pada komitmen menolak apa pun rencana pemerintah Indonesia.

Para serdadu KKB saat pose bersama dengan bendera bintang kejora

Penolakan terhadap semua rencana pemekaran di tanah Papua, tandas Damianus Magaiyogi, adalah harga mati bagi orang Papua.

Begitu juga menjadikan Papua sebagai daerah otonomi khusus, ditolak sampai kapan pun oleh rakyat Papua.

Yang dituntut dari pemerintah Indonesia saat ini, katanya, yakni memberikan kepada Papua hak untuk memilih menjadi negara merdeka.

Baca juga: Tertipu Saat Beli Senjata Api, 3 Anggota KKB Ini Tergesa-Gesa Temui TNI Polri, Endingnya Mengejutkan

Jika tuntutan itu tak diindahkan Pemerintah Indonesia, tandas Damianus Magaiyogi, maka TPNPB-OPM tetap mengangkat senjata sampai kapan pun.

Yang diperangi TPNPB-OPM atau lazimnya disebut KKB, tandas Damianus Magaiyogi, adalah prajurit TNI Polri.

Bukan warga sipil sebagaimana yang terjadi selama ini. "Kami berperang melawan TNI Polri. Bukan berperang melawan warga sipil," tandasnya.

Damianus Magaiyogi tak menjelaskan, bagaimana jika ada warga sipil yang ditembak mati oleh anak buahnya.

Halaman
123

Berita Terkini