Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Anak-anak di kampung Noeltes yang berada lansung di daerah genangan air Bendungan Manikin mendapat bingkisan dari anggota Polres Kupang yang mengawal pengukuran oleh BPKH.
Disela kegiatan pengukuran Pal Batas pembangunan Bendungan Tefmo Manikin hari ke-4, Jumat 3 Juni 2022 Wakapolsek Kupang Tengah IPDA Rahmad Nampira mengunjungi anak-anak disana.
Dirinya hadir disana bersama Kanit Intelkam AIPTU Johninarta Klau, Kanit Binmas AIPDA Rambu Ndapangadung dan Kanit Provos AIPDA Mecky Muda, mereka memberi semangat dan juga bingkisan berupa snack kepada masyarakat disana.
Wakapolsek bersama tim diterima oleh Tokoh Masyarakat sekaligus Tokoh agama Simon Matbesi bersama anak anak sekampung Noeltes.
Baca juga: KPP Kupang Gelar Bimtek Kepada Wajib Pajak Jelang Berakhirnya PPS
Dalam kesempatan tersebut, rombongan Wakapolsek memberikan edukasi dan semangat kepada anak-anak untuk tetap rajin dalam belajar.
"terus berbuat baik, bersikap jujur serta saling menghormati dan menghargai sesama," pintanya kepada anak-anak.
Anak anak pun diajak bernyanyi bersama, berpantun ria serta menghafalkan pancasila untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air.
Suasana begitu mencair disana, mereka dapat tertawa riang gembira menikmati kunjungan wakapolsek seakan lupa dengan kesulitan yang selama ini mereka hadapi.
Baca juga: NTT Helat Berbagai Event, dari Bale Nagi Hingga Festival Musim Dingin
Usai bernyanyi mereka diberi hadiah Snack dan sedikit uang jajan yang menandai kebersamaan dengan rombongan wakapolsek.
Selama 3 Tahun lebih Pembangunan Bendungan Tefmo - Manikin dilakukan. Beberapa Desa di Kec Taebenu dan Kupang Tengah pun menjadi lokasi yang terdampak pembangunan bendungan.
Dan salah satu yang paling terdampak pembangunan bendungan manikin yakni Kampung Noeltes, atau Kampung Haubesi yang berada langsung di daerah genangan nantinya.
Secara administratif Kampung Noeltes sendiri berada di Wilayah Desa Bokong, Kec. Taebenu, Kab. Kupang.
Bersama Wakapolsek, Simon Matbesi bercerita Wilayah Kampung noeltes sendiri selama ini menjadi wilayah yang terisolir. Warga harus melanggar beberapa kali untuk menuju pusat Kecamatan Taebenu terlebih saat ini akibat pembangunan bendungan Tefmo Manikin.
Baca juga: Pembentukan Pansus LKPJ 2021 Bupati Sumba Timur Alot, Deal Setelah Lobi di Luar Ruang Sidang
Di kampung noeltes sendiri belum ada Akses Pendidikan yang memadai, Anak - anak harus berjalan kaki berkilo-kilo meter untuk bisa menuju sekolah mereka.
Kampung noeltes sendiri rencananya akan direlokasi atau dipindahkan ke Kampung lama Sanenu, Desa Bokong, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang.(*)