Baca tanpa iklan
Dukungan tersebut mencakup pembangunan sanitasi, air bersih, penyediaan pangan yang aman, bergizi terutama pemahaman secara baik serta kepedulian masing-masing individu dan lembaga dalam perannya mengatasi permasalahan Stunting.
Sementara itu, Kepala Bapelitbangda Kabupaten TTU, Salvatore G. A. M. Lake., S.E mengatakan, pihaknya mengajak semua stakeholder Pemerintah, Masyarakat dan seluruh komponen untuk bersepakat menekan angka stunting di Kabupaten TTU.
Upaya jangka pendek yang akan dilakukan pemerintah daerah Kabupaten TTU, kata Salvatore, akan melakukan aksi langsung ke lapangan melalui Pogram GEMMAS (Gerakan Mengatasi atau Menolak Stunting) dengan membantu memberikan makanan tambahan bagi bayi balita yang masuk dalam kategori stunting maupun berpotensi stunting.
Langkah tersebut ditempuh untuk menyambut publikasi data stunting Kabupaten TTU pada Bulan Agustus 2022 mendatang.
"Intervensi ini dilaksanakan dari sekarang untuk mengurangi angka stunting walaupun tidak secara signifikan karena mengatasi stunting juga butuh waktu," tutupnya. (*)