Renungan Harian Katolik Rabu 1 Juni 2022: Sukacita dalam Kristus (Yoh 17:11b-19)
Oleh: RD. Eman Kiik Mau
POS-KUPANG.COM - Sebelum berpulang kepada Bapa, Yesus berdoa bagi para murid-Nya. Ia minta supaya Bapa memelihara mereka dalam nama-Nya dan melindungi mereka dari yang jahat.
Sebab selama hidup di dunia ini, mereka selalu ada dalam bahaya. Doa menjadi kekuatan bagi para murid khususnya untuk menjalani hidup dan panggilan di dunia ini.
Doa Yesus bagi para murid mengandung makna yang mendalam. Yang dimohonkan oleh Yesus ialah agar Bapa memelihara dan menjaga mereka dalam nama-Nya supaya mereka menjadi satu - ut omnes unum sint - sama seperti Bapa dan Anak adalah satu. Karena kasih Yesus yang besar kepada para murid, maka Ia mohon supaya sukacita-Nya penuh di dalam hidup para murid.
Sukacita adalah anugerah eskatologis yang dijanjikan oleh Yesus sendiri. Ia mengimbau para murid untuk meminta sehingga dapat menerimanya supaya sukacitanya menjadi penuh.
Sukacita yang total itu sama dengan persekutuan atau communio Ilahi Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
Maka sukacita Yesus menjadi penuh di dalam diri para murid ketika para murid bersekutu atau ber-communio dan menjadi bagian dari Yesus Kristus.
Memang sebagaimana dikatakan Yesus sendiri bahwa para murid berada di dunia, tetapi mereka bukan berasal dari dunia sehingga pantaslah dunia membenci mereka.
Para murid ada di dunia, tetapi bukan milik dunia, melainkan milik Allah. Mereka ambil bagian dalam kehidupan Allah yang kudus. Juga ambil bagian dalam karya kasih Tuhan yang menyelamatkan.
Kehadiran Yesus bawa keselamatan ke dalam dunia, demikian pula kita para murid harus bawa keselamatan bagi sesama yang ada di sekitar kita.
Kita satukan hati dengan hati Yesus yang senantiasa berdoa agar seluruh karya dan usaha kita benar-benar lahir dari persatuan pribadi dengan Dia.
Tugas kita sebagai anggota Gereja saat ini ialah menghidupi Sukacita dalam Kristus - Gaudete in Christo dengan tekun dan setia di dalam doa agar mampu berbagi sukacita itu dengan sesama.
Hari ini Gereja memperingati Santo Yustinus, Martir. Ungkapan iman Santo Yustinus, "Penindasan terhadap kaum beriman selalu dan selamanya berbuah banyak. Banyak orang akan bertobat, beriman dan menjadi saleh."
Santo Yustinus adalah seorang Filsuf, suka merenungkan sabda serta mengajarkan sabda Tuhan itu kepada sesama.
Hari ini hari lahirnya Pancasila, Dasar Negara Republik Indonesia. Pancasila yang terdiri dari 5 Sila yang mempersatukan NKRI : Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan.
Ya Tuhan, ajarilah kami berdoa seperti Engkau mendoakan kami umat-Mu. Santo Yustinus, Martir, doakanlah kami. Amin.*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 1 Juni 2022:
Bacaan I: Kis 20:28-38
Aku menyerahkan kamu kepada Tuhan yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu suatu bagian yang telah ditentukan.
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Dalam perpisahan dengan para panatua jemaat dari Efesus, Paulus berkata, "Jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Aku tahu bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.
Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar supaya mengikut mereka.
Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata.
Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan berkuasa pula menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan.
Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga.
Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan:
Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."
Sesudah mengucapkan kata-kata itu, Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua.
Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu, dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia.
Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena Paulus katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi.
Lalu mereka mengantar dia ke kapal.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 68:29-30.33-35a.35b-36c
Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!
*Kerahkanlah kekuatan-Mu, ya Allah,
tunjukkanlah kekuatan-Mu, ya Allah,
Engkau yang telah bertindak bagi kami.
Demi bait-Mu di Yerusalem,
raja-raja menyampaikan persembahan kepada-Mu.
*Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah,
bermazmurlah bagi Tuhan,
bagi Dia yang berkendaraan melintasi langit purbakala.
Perhatikanlah,
Ia memperdengarkan suara, suara-Nya yang dahsyat!
Akuilah kekuasaan Allah.
*Kemegahan-Nya ada di atas Israel,
kekuasaan-Nya di dalam awan-awan.
Terpujilah Allah!
Bait Pengantar Injil: Yoh 17:17b.a
Firman-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran.
Bacaan Injil{ Yoh 17:11b-19
Supaya mereka menjadi satu sama seperti kita.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-Nya, "Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku.
Aku telah menjaga mereka, dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dia yang telah ditentukan untuk binasa,
supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu.
Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka.
Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka, dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
Aku tidak meminta supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.
Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia.
Dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya