KKB Papua

Anggota KKB Ini Ditemukan Tertidur di Pinggir Jalan, Saat Dibangunkan Ternyata Sudah Tak Bernyawa

Penulis: Frans Krowin
Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

tangkapan kamera saat KKB ramai-ramai istirahat di pinggir hutan.

POS-KUPANG.COM - Ziarah hidup seseorang memang sulit ditebak. Demikian juga ketika hendak kembali ke pangkuan Ilahi.

Sama halnya dengan akhir hidup dari seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

sosok tersebut ditemukan sedang tertidur pulas di pinggir jalan pada sebuah ruas jalan beraspal di tengah hutan.

Sosok itu tidur dengan posisi menyamping ke kiri, lengkap dengan sepatu di kakinya.

Sementara di depannya, tergeletak sebuah senjata api yang penuh dengan amunisi.

Dari video yang diunggah di dunia maya, terungkap penjelasan yang menyebutkan bahwa anggota TPNPB-OPM ditembak mati.

Tak disebutkan di wilayah mana video tersebut diabadikan oleh videografer.

Baca juga: Amat Memelas Saat Meminta Bantuan, Tatkala Diberikan Malah Bertindak Galak, Begini Sikap TNI ke KKB

Tak diungkapkan anggota KKB dibawah pimpinan siapa yang mengalami nasib malang tersebut.

Namun dari gambar yang ada, terlihat sosok itu terbaring di pinggir jalan.

Mengenakan baju kaus singlet, bercelana pendek dan sepatu booth safety, pria itu tidur beralaskan aspal.

Ketika didekati oleh beberapa pria, ternyata sosok tersebut sudah tidak bernyawa lagi.

Tak diketahui siapa nama pria itu dan dari mana dia berasal.

Namun tak jauh dari tempat ia ditemukan, terdapat sebuah pondok yang diduga sebagai tempat berteduh pria tersebut.

Ini terlihat dari video yang diunggah belum lama ini oleh awak TPNPB-OPM.

Pria itu ditemukan pertama kali oleh beberapa pria yang melewati lokasi tersebut.

Para pria tersebut diduga sebagai anggota KKB. Sebab mereka menenteng senjata dengan raut wajah yang sangar.

Baca juga: Malang Sungguh KKB Ngalum Kupel, Jauh-Jauh Beli Senjata di Filipina, Sampai di Papua Malah Diamankan

Aparat TNI saat berada di wilayah pedalaman Papua.

Menggunakan bahasa ibu, para anggota KKB tersebut lantas menggotong jasad pria tersebut menjauh dari tempat ia ditemukan.

Ketika jasad itu digotong ke tengah hutan, terlihat sebuah pondok yang letaknya tak jauh dari tempat itu.

Dengan menggunakan tandu, jenazah pria itu pun dibawa menuju ke pondok tersebut.

Sementara senjata api yang dipegang pria tersebut, dibawa oleh pria yang lain.

Setiba di tempat yang dituju, pondok tersebut langsung dibongkar entah kenapa.

Sejak diupload, video itu langsung viral di jagat maya. Berbagai komentar pun memenuhi kolom komentar.

Ada yang menyebutkan bahwa kasus semacam itu bukan hal baru di Papua. Sebab faktanya memang demikian, lantaran Papua merupakan medan perang.

Terungkap pula, bahwa kasus penemuan jenazah di tengah hutan itu, ada di wilayah Ilaga.

Dan di bagian lain video itu disebutkan bahwa pria yang tewas tersebut ditembak oleh prajurit TNI Polri.

Benarkah demikian? Sebab tudingan penembakan itu datang dari TPNPB, organisasi yang berjuang untuk Papua merdeka.

Untuk diketahui, sampai saat ini Papua terus bergolak. Pergolakan itu karena ada sekelompok orang yang berusaha meraih kemerdekaan.

Kelompok tersebut saban hari melancarkan aksi dengan tak menghiraukan keselamatan diri.

Berbekal senjata api serta senjata tradisional lainnya, kelompok itu tak henti-hentinya menebar teror dan ancaman kepada warga.

Baca juga: Beradu Pandang di Rumah Duka, Anggota KKB Ini Nekat Buntuti TNI Polri, Tak Dinyana Nasibnya Tragis

Jika aksi yang dilakukannya direspon TNI Polri dengan tindakan tegas terukur, maka mereka akan melampiaskan kemarahannya pada warga sipil.

Olehnya, sampai saat ini tak sedikit warga sipil yang merenggang nyawa gegara ditembak KKB.

Warga sipil itu ditembak mati. Sementara yang lainnya dianiaya hingga akhirnya meninggal dunia.

Dari data yang berkembang di media sosial, jumlah orang yang meninggal dunia sudah cukup banyak.

Para korban itu selain tukang ojek, guru, perawat, para pekerja dan anak-anak, ada juga yang merupakan anggota TNI Polri.

Sementara di kalangan KKB, dikabarkan tak sedikit orang yang meninggal dunia.

Mereka menghembuskan nafas terakhir lantaran dihabisi oleh personal TNI Polri.

Aparat berseragam loreng itu memang terpaksa mengambil tindakan tegas terukur. Karena KKB senantiasa mengancam keselamatan pihak lain.

Apalagi KKB juga kerap memancing TNI Polri dengan pelbagai cara, termasuk mengirimkan surat untuk minta bantuan bahan makanan. Padahal ujung-ujungnya untuk menghabisi TNI Polri.

Baca juga: Ingin Minta Bantuan ke Kepala Kampung, Yang Didapat KKB Justeru Karung Sampah, Kisahnya Bikin Haru

tangkapan kamera, suatu situasi saat KKB di Papua seusai gelar apel pasukan. (POS-KUPANG.COM)

Berangkat dari pelbagai cara itulah TNI Polri pun waspada dan terpaksa bertindak tegas jika menjumpai hal yang mengancam keselamatan.

Untuk diketahui, anggota KKB itu selain berani menantang maut, tetapi juga terkenal licik.

Namun kecerdikannya dalam menipu TNI Polri, umumnya berhasil ditangkal oleh aparat kebanggaan NKRI.

Makanya dalam beberapa waktu terakhir, anggota KKB umumnya rontok setelah diberi pelajaran oleh TNI Polri.

Saat ini TNI Polri terus berusaha membatasi ruang gerak KKB. Semua jalan tikus yang biasa dilalui KKB umumnya ditutup.

Bahkan sebuah jalan rahasia yang selama ini digunakan KKB di tapal batas Indonesia - Papua Nugini, sudah ditutup.

Jalan rahasia tersebut bukan melalui darat, laut dan sungai tetapi melalui udara.

Jalur udara itu bukannya dengan menggunakan pesawat, tetapi melewati seutas tali yang diikat dari pohon ke pohon di tepi sungai.

Baca juga: Diam-Diam KKB Datangkan Senjata dari AS & Filipina, Rute Penyelundupan Ternyata Lewat Ambon & Sorong

Fakta itu terbongkar manakala prajurit TNI Polri menyaksikan sejumlah pria bersenjata, secara bebas keluar masuk Papua Nugini.

Hal ini tak masuk di akal, karena jalur pelintasan batas antarnegara itu, telah ditertibkan oleh TNI Polri.

Sementara tak ada ruas jalan yang lain untuk masuk dan keluar dari Papua Nugini.

Setelah dilacak dengan saksama akhirnya terungkap bahwa anggota KKB itu melintasi sungai dengan cara merayap melalui tali. (frans krowin/*)

Berita Lain Terkait KKB Papua

Berita Terkini