Sebby Sambom menyebutkan, orang yang ditembak bukan warga sipil biasa. Para korban adalah kaki tangan TNI Polri.
Bahkan semua korban itu adalah TNI yang menyamar sebagai warga sipil.
"Tidak ada alasan yang membenarkan bahwa itu warga sipil. Mereka adalah TNI. Dan, warga sipil sudah tinggalkan wilayah perang di Papua," kata Sebby Sambom.
Untuk diketahui, ketika belum bergabung ke KKB di Puncak Jaya, Goliat Tabuni pernah merintis usaha sebagai pengusaha kayu. Kala itu tahun 2015.
Baca juga: KKB, Jangan Bermimpi Papua Bisa Merdeka, Semua Negara Hormati Resolusi PBB Tentang Wilayah NKRI
Fakta ini diungkapkan Pangdam XVII/Cenderawasih yang saat itu diemban Mayjen TNI Hinsa Siburian.
"Dulu Goliat Tabuni sedang merintis profesi baru sebagai pengusaha kayu," katanya.
"Informsi ini disampaikan langsung oleh Bupati Puncak Jaya, Henok Ibo," ujarnya.
Saat itu, lanjut dia, Goliat Tabuni menawarkan sejumlah kayu olahan untuk dijual.
Dan, untuk memudahkan lancarnya usaha tersebut, Bupati Puncak Jaya, Henok Ibo menyumbangkan mesin pemotong kayu dan bahan bakar minyak (BBM). (frans krowin/*)