KKB Papua

Usai Rampas Senjata TNI, KKB Papua Bakar 2 Warga & Lukai 4 Brimob Saat Baku Tembak di Pinggir Jalan

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sedang berada di dalam hutan papua untuk bersiap-siap menyerang TNI Polri yang bertugas di Papua.

POS-KUPANG.COM - Dari hari ke hari, tindakan kelompok kriminal bersenjata di Papua, semakin mengerikan.

Baru-baru ini, kelompok separatis di Yahukimo berhasil merampas senjata dari tangan prajurit TNI.

Apesnya, setelah merampas senjata tersebut, kelompok kriminal tersebut kemudian bertindak lagi dengan sangat kejam.

Mereka membakar sebuah mobil dengan dua warga sipil yang kebetulan sedang berada di dalam mobil tersebut.

Alhasil, dua warga sipil itu tewas mengenaskan dengan luka bakar di sekujur tubuh.

Ketika kabar kekejaman tersebut didengar oleh Satgas Nemangkawi di Yahukimo, empat personel Brimob pun langsung terjun ke lokasi kejadian.

Saat sedang dalam perjalanan menuju tempat kejadian perkara (TKP), keempat Brimob tersebut diserang secara mendadak.

Mereka ditembak secara membabibuta oleh KKB Papua ketika mereka memasuki area hutan, tak jauh dari lokasi mobil yang dibakar.

Baca juga: Dituduh Jadi Mata-mata TNI Polri, Dua Tukang Ojek di Puncak Jaya Ditembak KKB Papua

Dari dalam hutan, keempat brimob tersebut diserang secara mendadak dengan tembakan beruntun.

Untungnya, keempat brimob tersebut merupakan personel terlatih, sehingga dengan sangat cekatan mereka menghindar.

Namun, KKB Papua yang menyerang anggota Brimob tersebut, kemungkinan bukan sembarang orang.

Pasalnya, kelompok perusuh tersebut mengarahkan tembakannya dengan sangat tepat, sehingga mengenai sasaran.

Atau senjata yang digunakan KKB Papua itu merupakan senjata canggih, yang lengkap dengan teleskop atau lasimnya disebut sight.

Ilustrasi senjata api modern lengkap dengan teleskop atau sight

Sehingga saat menembak ke arah brimob, peluru yang ditembak itu tepat mengenai sasaran.

Sight komponen yang sangat penting pada senjata api (senpi).

Sight membantu pengguna untuk membidik agar peluru yang ditembakkan tepat mengenai sasaran.

Sight memiliki berbagai macam komponen, di antaranya iron sight atau pisir pejera, juga alat bidik modern yang ditenagai baterai seperti reflex, holo dan red dot sight.

Entah karena senjata api yang digunakan KKB Papua itu canggih, atau karena KKB punya sniper atau penembak jitu, tapi dalam serangan itu salah satu peluru yang ditembak KKB Papua mengenai persis helm yang dikenakan Brimob Iptu Arif Rahman.

Beruntung, brimob yang terkena tembakan itu mengenakan helm anti peluru, sehingga ia tidak menjadi korban dalam serangan tersebut.

Baca juga: Terkenal Sadis, Inilah Sosok Egianus Kogoya, Pimpinan KKB Papua Termuda yang Jadi Target TNI Polri

Akan tetapi, proyektil peluru yang mengenai helm brimob tersebut, pecah sehingga serpihannya mengenai tiga anggota brimob lainnya.

Di dunia kepolisian atau TNI, pecahnya proyektil peluru dikenal dengan istilah rekoset.

Rekoset adalah kondisi ketika proyektil peluru yang ditembakkan, memantul setelah mengenai benda keras.

Potensi memantul itu terjadi karena ujung proyektil peluru tidak menyentuh sasaran secara penuh.

Jadi rekoset artinya peluru yang memantul setelah ditembak.

Demikian halnya dalam serangan mendadak yang dilakukan oleh KKB Papua terhadap empat brimob di Yahukimo.

Tiga brimob yang menderita luka-luka akibat terkena rekoset, yakni AKP I Putu Edi Wirawan, terkena serpihan peluru di bagian leher.

Brimob saat diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Yahukimo Papua. Peristiwa penyerangan itu terjadi di pinggir jalan.

Berikutnya, Bripka Irwan mengalami rekoset di kaki kanan dan Bharatu Nimrot terkena rekoset di tangan kanan.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, saat ditembak secara mendadak, keempat brimob itu berusaha meladeninya dengan tembakan.

Mereka bergerak dengan sangat cepat dan mengendap-endap di sisi mobil yang diparkir di pinggir jalan.

Pada mobil paling depan terdapat sebuah bendera merah putih di sisi kanan kendaraan tersebut.

Terlihat pula satu dua kendaraan lain yang ada di lokasi kejadian.

Di tepi kendaraan itulah keempat brimob itu mengendap-endap dan melakukan perlawanan dengan menembakkan senjata ke arah bunyi tembakan KKB Papua.

Tak diketahui apakah anggota KKB Papua juga terkena tembakan dalam insiden tersebut.

Namun Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, secara umum Papua dalam situasi yang kondusif.

Hanya saja ada satu dua insiden yang terjadi namun kejadiannya di pegunungan. Bukan di wilayah pesisir Papua.

Kapolda Fakhiri juga membenarkan bahwa ada insiden baku tembak di Kabupaten Yahukimo.

Aksi itu terjadi setelah ada kelompok baru KKB Papua melakukan perampasan senjata TNI kemudian kelompok itu melancarkan aksinya.

Dalam aksinya, kelompok baru tersebut membakar sebuah mobil dan menewaskan dua warga sipil di dalamnya.

Atas kabar itulah, empat brimob yang merupakan anggota Satgas Nemangkawi terjun ke TKP.

Tapi di tengah jalan, brimob itu dihadang oleh kelompok separatis tersebut.

Baca juga: Termakan Doktrin Panglima Egianus Kogoya, Anggota KKB Papua Ini Langsung Bakar 16 Rumah Penduduk

Mereka menembak anggota brimob dan tak ada korban jiwa. Namun keempat brimob tersebut menderita luka-luka.

"Lukanya tak seberapa, hanya luka lecet. Luka-luka itu akibat rekoset (serpihan peluru)," ujar Kapolda Fakhiri.

Empat brimob itu, yakni dua perwira, satu bintara dan satu tamtama.

AKP I Putu Edi Wirawan terkena rekoset di leher (peluru yang memantul setela ditembak).

Berikutnya, Iptu Arif Rahman peluru terkena helm. Juga Bripka Irwan mengalami rekoset di kaki kanan dan Bharatu Nimrot terkena rekoset di tangan kanan.

Aparat brimob saat diserang KKB Papua di tengah jalan. Saat dikonfirmasi, Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri membenarkan adanya peristiwa penyerangan itu

Irjen Mathius D Fakhiri juga menyebutkan bahwa secara umum, Papua kondusif. Sebab tak semua wilayah ada gangguan KKB.

Gangguan kelompok perusuh itu, katanya, hanya pada beberapa titik. Dan di lokasi tersebut sering ada gangguan kontak senjata.

Dia juga membenarkan bahwa peristiwa serangan mendadak KKB Papua terjadi di Yahukimo.

Di daerah tersebut, katanya, ada pembakaran kendaraan oleh orang tak dikenal (OTK).

Mendengar kabar tersebut, Polres Yahukimo langsung merespon dan brimob langsung mendatangi TKP.

Namun sebelum tiba di TKP kasus pembakaran kendaraan itu, brimob dihadang dengan tembakan.

Karena itu, sempat terjadi baku tembak antara KKB Papua dengan anggota bribob tersebut. Kejadiannya di tepi jalan umum.

Peristiwa itu pun berakhir dan ketika aparat Polres Yahukimo tiba di TKP kebakaran, ditemukan 2 korban tewas terbakar dalam mobil.

Baca juga: Pasukan Elit KKB Papua Serang Mobil TNI, 2 Tewas 3 Luka-Luka, Ini Klaim Komandan Operasi Mayor Arnol

Saat diselidiki, terungkap bahwa dalam peristiwa pembakaran oleh OTK, ada warga sipil lainnya melarikan diri.

Namun warga sipil yang belakangan diketahui sebagai karyawan sebuah perusahaan itu berhasil ditemukan dan dievakuasi ke Dekai, Ibukota Kabupaten Yahukimo.

Terhadap kondisi tersebut, kata Mathius D Fakhiri, pihaknya telah menerjunkan dua pleton brimob ke Yahukimo.

Para brimob tersebut akan bertugas melakukan penegakkan hukum di daerah tersebut.

Untuk diketahui, saat ini ada sebuah kelompok baru KKB di Yahukimo. Baru-baru ini, kelompok baru tersebut merampas senjata dari TNI.

Pasca perampasan tersebut, kelompok itu lantas aktif menggangu dan menakuti-nakuti masyarakat.

Remaja Papua Dilatih Berperang

BOS KKB Papua, Undius Kogoya muncul dalam sebuah video yang disebarkan di media sosial.

Dalam video tersebut, Undius Kogoya terlihat beberapa remaja untuk berperang.

Selain itu, Undius Kogoya juga menyampaikan sebuah pesan untuk TNI-Polri.

Dalam video yang diunggah akun Benjamin Burton, terlihat Undius Kogoya berdiri di tengah-tengah remaja.

Terdengar ia menyampaikan sejumlah hal kepada para remaja tersebut.

Para remaja itu hanya dibekali dengan senjata tradisional seperti tombak dan anak panah.

Tidak ada satu pun yang memegang senjata api.

Di sela-sela pidatonya, terdengar Undius Kogoya menyerukan perang melawan TNI-Polri.

"Wilayah Intan Jaya kami akan terus berperang sampai Papua merdeka," ucapnya.

Baca juga: Wakil Komandan Batalion KKB Papua Tewas Keracunan Air Mineral, Siapa Pelakunya? Begini Faktanya

Situasi penyerangan brimob di pinggir jalan oleh KKB di Papua.

Siaga Perang

Belakangan ini kelompok separatis di Papua kerap menampilkan diri mereka di media sosial.

Beberapa video beredar memperlihatkan eksistensi kelompok yang kerap menebar teror di Bumi Cenderawasih tersebut.

Salah satunya seperti yang diunggah di kanal YouTube Angin Salju Intan Jaya.

Mereka berada di dataran tinggi hingga pemandangan yang terlihat hanyalah gumpalan awan putih.

Para anggota KKB Papua itu bak sedang berada di atas awan.

Mereka nampak berkumpul sambil menari dan menyanyikan sebuah lagu.

Para anggota KKB Papua juga terlihat memegang beberapa jenis senjata.

Tak hanya senjata api, mereka membawa senjata-senjata tradisional.

Seperti tombak, panah, hingga kapak.

Selain itu, para anggota KKB Papua juga mengibarkan bendera bintang kejora tepat di puncak gunung.

Dalam keterangan unggahan, dituliskan video itu direkam pada 1 Desember 2021.

Adapun lokasinya disebutkan berada di Wilayah Intan Jaya, Papua.

Jenderal KKB Papua Muncul

Jenderal KKB Papua, Lekagak Telenggen kembali menampakan diri.

Salah satu pentolan KKB Papua paling dicari itu terlihat mengumpulkan anak buahnya di puncak sebuah gunung.

Dalam video yang diunggah akun YouTube TPNPBNEWS nwes, terlihat Lekagak Telenggen berkumpul bersama anak buahnya.

Lekagak Telenggen adalah salah satu pemimpin alias jenderal KKB Papua.

Dalam video, terlihat beberapa anggota KKB Papua duduk di atas tanah, sementara yang lain tetap berdiri.

Hampir semua anggota KKB Papua tersebut memegang senjata api laras panjang.

Diduga, senjata yang dibawa para anggota KKB Papua adalah jenis M-16.

Baca juga: Gerilyawan KKB Papua Hadang Prajurit TNI di Tepi Sungai, Usai Menembak Lalu Sembunyi di Balik Lubang

Aparat brimob di Papua saat diserang di pinggir jalan oleh KKB Papua.

Senjata laras panjang buatan Amerika Serikat itu dipegang beberapa anggota KKB Papua dan dibidikan ke segala arah.

Sementara salah satu anggota KKB Papua terlihat mengibarkan bendera bintang kejora.

Tidak diketahui pasti kapan dan di mana video itu direkam. (frans krowin/tribunpalu.com)

Berita Terkini