Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Timur, mengaku akan menerima para demonstran yang akan melakukan aksi demonstrasi hari ini, Selasa 12 April 2022.
Meski belum menerima, informasi perihal rencana aksi mahasiswa itu, pimpinan DPRD bersedia untuk menerima para demonstran.
"Kalau benar ada unjuk rasa maka sebagai pimpinan kami akan saling berkoordinasi untuk menerima teman-teman yang ingin menyampaikan aspirasinya lewat DPRD," kata Wakil Ketua DPRD NTT, Inche Sayuna, Selasa 12 April 2022.
Politisi Golkar itu mengaku, sampai dengan tadi siang, pihaknya belum mendapat informasi soal gerakan unjuk rasa yang akan dilakukan pada hari Selasa.
Dia mengatakan, kalaupun suratnya dimasukkan ke sekretariat dewan pada malam ini.
Baca juga: BRI Waingapu Bantu Satu Mobil Ambulans Untuk Kodim 1601
"Sampai dengan malam ini juga blm ada informasi dari sekwan perihal surat pemberitahukan unjuk rasa . Karna itu saya juga tidak tau substansi unjuk rasa tentang apa," sebut dia.
Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Max Sanam, melarang mahasiswa dari Undana Kupang yang mengikuti aksi demonstrasi itu, untuk tidak mengenakan atribut kampus.
Larangan itu, dijelaskan Max, kalaupun ada oknum yang menggunakan atribut maka merupakan tanggungjawab dan atas nama pribadi jika terjadi hal-hal diluar kendali dalam demonstrasi.
"Itu oknum mahasiswa. Mereka tidak diperkenankan menggunakan atribut Undana," kata Max singkat ketika di konfirmasi wartawan, Senin 11 April 2022 malam.
Baca juga: Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat Menginap di Rumah Warga Kampung Aemalu Ende
Sebelumnya, beredar informasi dalam pesan WhatsApp yang menyebutkan, telah ada ada arahan siang tadi dari wakil rektor tiga kepada para dekan yang menyampaikan bahwa mahasiswa Undana tidak diizinkan terlibat dalam aksi demonstrasi.
"Selamat sore. Terkait rencana kegiatan unjuk rasa besok, tadi siang WR3 telah memberi arahan pada para wadek bahwa Undana tidak mengijinkan mahasiswa ikut terlibat. Apabila masih terlibat itu bukan mengatasnamakan Undana tetapi atas nama pribadi. Oleh karenanya bapak minta kalau ada yang terlibat tidak diijinkan menggunakan jas almamater," tulis pesan itu seperti yang diperoleh POS-KUPANG.COM, malam tadi.
Diketahui, aksi demonstrasi besok akan dimulai dari depan RS Undana, Kelurahan Naikoten I dan menuju Mapolda NTT dan titik pusat di kantor DPRD NTT. Setidaknya ada tiga tuntutan yang dibawakan demonstran yang menyebutkan namanya sebagai Aliansi Mahasiswa dan Rakyat NTT (AMARA) NTT.
Baca juga: Rektor Undana Larang Mahasiswa Kenakan Atribut Kampus Saat Demonstrasi
Koordinator Lapangan (Korlap), Saulus ngabi Nggaba, menyebut, sejauh ini ia bersama tim sudah melakukan persiapan sejak Sabtu 9 April 2022. Konsolidasi, kata dia, berhasil menghimpun BEM di 15 PT.
Saulus mengaku, dari 15 BEM itu, 7 BEM sudah menyatakan sikap untuk terlibat langsung sedangkan sisanya, hanya memberikan kesepakatan dan pandangan serta bendera dalam demonstrasi.