Berita Timor Tengah Utara Hari Ini

Bawa Peti Jenazah, ARMED Gelar Aksi Demo di Kantor Bupati TTU

Penulis: Dionisius Rebon
Editor: Edi Hayong
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DEMO - Massa aksi dari Aliansi Rakyat Menggugat (ARMED) saat menggelar aksi demonstrasi di halaman Kantor Bupati Timor Tengah Utara, Senin 11 April 2022

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Para calon Pegawai Tidak Tetap (PTT) lingkup pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat (ARMED) menggelar aksi demo di halaman Kantor bupati TTU, Provinsi NTT.

Aksi demo yang digelar pada Senin 11 April 2022 ini diikuti oleh para calon PTT yang telah lama mengabdi di bidang pendidikan dan kesehatan serta instansi lingkup Pemkab TTU yang tidak lulus dalam pengumuman hasil perekrutan PTT beberapa waktu lalu.

Mereka menggelar aksi demontrasi untuk mempertanyakan ketimpangan-ketimpangan yang terjadi dalam proses perekrutan PTT ini.

Baca juga: Bupati TTU Sebut Jumlah Pembangunan Rumah Layak Huni Tahun 2022 Dikurangi

Massa aksi membawa serta sebuah benda seperti peti jenazah yang dibungkus kardus bekas bertuliskan "RIP BKDPSDM TTU, RIP 01 TTU, 02 TTU, RIP Bupati Wakil Bupati TTU".

Pemandangan menarik juga terlihat dalam aksi para PTT ini, di mana anggota DPRD TTU, Paulus Efi turut ambil bagian dalam aksi Aliansi Rakyat Menggugat ini.

Pasca menggelar aksi demontrasi sekitar 1 jam lebih, sebanyak 15 orang perwakilan dari masa aksi ini akhirnya berhasil menemui Bupati, Wakil Bupati TTU, Ketua Panitia Seleksi Perekrutan PTT, dan Kepala BKDPSDM TTU beserta para panitia seleksi PTT.

Baca juga: AC Milan Didera Kebuntuan, Cuma Cetak 4 Gol dari 117 Tembakan, Ada 3 Faktor Jadi Alasan

Dalam audiens ini terjadi perdebatan yang cukup alot. Beberapa jawaban yang dilontarkan oleh kepala BKDPSDM TTU dinilai tidak rasional dan mendapat sorotan dari perwakilan PTT.

Ketua Aliansi Rakyat Menggugat (ARMED) Severinus Nggadas pasca audiens tersebut mengatakan, pihaknya menggelar aksi untuk mempertanyakan  persoalan yang ada di dalam proses perekrutan PTT.

Ia menerangkan, ada begitu banyak kejanggalan yang ditemukan dalam proses perekrutan hingga sampai pada pengumuman seleksi tersebut. Hal ini sudah disampaikan langsung kepada Bupati dan Wakil Bupati TTU.

Baca juga: Sebelum Babak Belur, Ade Armando Diteriaki Buzzer Oleh Dua Perempuan

"Dari proses perekrutan tahap awal seperti pemberkasan sampai pada pengumuman itu kan ada banyak hal yang kita temukan baik dari tahap administrasi, akademik, wawancara, dan kita sudah bawa bukti temuannya itu," bebernya.

Ia menuturkan, pemerintah merespon keluhan calon PTT ini dengan berjanji akan melakukan evaluasi secara intern dan perwakilan aliansi yang dimaksud.

Severinus mengakui bahwa, ARMED belum menerima hasil yang memuaskan dalam aksi demonstrasi ini. Meskipun demikian, pihaknya menghargai permintaan Bupati dan Wakil Bupati TTU untuk meninjau kembali pengumuman itu.

Baca juga: SATGAS Ramadhan Dan Idul Fitri Telah Aktif, Pertamina Siagakan Stok dan Penyaluran di Jatimbalinus

ARMED, ujarnya, meminta Bupati dan Wakil Bupati TTU untuk memperhatikan PTT yang telah lama mengabdi dan berjasa untuk Kabupaten TTU tanpa diselimuti kepentingan tertentu.

Apabila pernyataan sikap ini tidak diindahkan, ARMED akan kembali menggelar aksi demonstrasi untuk mempertanyakan alasan para PTT yang telah lama mengabdi tidak diakomodir.

Halaman
12

Berita Terkini