Renungan Harian Katolik Sabtu Pekan V Prapaska, 9 April 2022: Lebih Berguna Bagimu Jika Satu Orang Mati untuk Bangsa Kita, daripada Seluruh Bangsa Ini Binasa (Yoh 11: 45-56)
Oleh: RD. Ambros Ladjar
POS-KUPANG.COM - Kita pasti masih ingat, siapa Aloysius Bayu Rendra. Dialah korban Bom Gereja Sta.Maria tak bercela Ngagel Madya Surabaya Minggu, 13 Mei 2018 silam.
Juga saudara Riyanto, sosok Banser NU yang menyelamatkan jemaat gereja Ebenhaizer di malam Natal tahun 2000 di Mojokerto.
Ketika teroris dihadang di pos security, maka bom yang dibawa teroris meledak dan 14 orang korban jatuh di halaman.
Begitu juga saat ada benda mencurigakan Riyanto pindahkan, ternyata bom yang siap meledak maka nyawa Riyanto serta beberapa orang melayang.
Untung saja mereka cepat jika tidak jemaat yang sudah berkumpul dalam gereja semuanya hangus sekejap.
Nubuat nabi Yehezkiel adalah impian yang sudah lama. Sangat didambakan menjadi sebuah kenyataan. Suatu berita gembira bagi bangsa Israel yang telah dibuang dan ditawan di Babel.
Mereka akan pulang ke tanah terjanji yang telah dihancurkan tahun 586.
Ketika itu Israel dan Yehuda yang terbagi akan kembali bergabung menjadi satu umat.
Mereka akan dipimpin oleh Raja Daud yang akan memiliki bait Allah.
Perintah dan hukum akan dipelajari dan dilaksanakan dengan baik.
Tuhan berjanji: AKU akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
Mukjizat kebangkitan Lazarus di Betania sempat menyedot perhatian banyak orang. Orang Yahudi resah, siapakah Yesus itu? Sebab lewat ajaran dan tindakan-Nya, Yesus menarik simpati banyak orang untuk percaya.
Mereka resah dan khawatir akan apa yang dibayangkan ini terjadi. Lebih tragis lagi jika sampai para tentara Romawi melakukan revolusi di Israel.
Sebab itu nubuat Kayafas adalah sebuah ancaman nyata di depan mata, akibat konspirasi agama dengan penjajah Romawi di Israel.
Yesus dituduh menghujat Allah. Adalah lebih berguna jika satu orang mati untuk bangsa daripada seluruh bangsa binasa.
Ramalan itu terwujud dalam diri Yesus yang dianggap provokator.
Pernah sadarkah kita bahwa karena kepentingan pribadi dan keluarga tak jarang kita korbankan orang lain atau memotong jalan hidup mereka?
Salam sehat di akhir pekan buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes.
Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga kita masing-masing dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin. *
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 9 April 2022:
Bacaan I: Yeh 37:21-28
Aku akan menjadikan mereka satu bangsa.
Bacaan dari Nubuat Yehezkiel:
Beginilah firman Tuhan Allah, "Sungguh, Aku menjemput orang Israel dari tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka pergi; Aku akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan akan membawa mereka ke tanah mereka.
Aku akan menjadikan mereka satu bangsa di tanah mereka, di atas gunung-gunung Israel, dan satu orang raja memerintah mereka seluruhnya; mereka tidak lagi menjadi dua bangsa, dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan.
Mereka tidak lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhala, atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan, atau dengan semua pelanggaran mereka.
Tetapi Aku akan melepaskan mereka, dari segala penyelewengan mereka, dengan mana mereka berbuat dosa.
Aku akan mentahirkan mereka, sehingga mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahnya.
Maka hamba-Ku Daud akan menjadi rajanya, dan mereka semuanya akan mempunyai satu gembala.
Mereka akan hidup menurut peraturan-peraturan-Ku dan melakukan ketetapan-ketetapan-Ku dengan setia.
Mereka akan tinggal di tanah yang Kuberikan kepada hamba-Ku Yakub, di mana nenek moyang mereka tinggal; Sungguh, mereka, anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka akan tinggal di sana untuk selama-lamanya, dan hamba-Ku Daud menjadi raja mereka untuk selama-lamanya.
Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka, dan itu akan menjadi perjanjian yang kekal dengan mereka.
Aku akan memberkati mereka dan melipat gandakan mereka, dan memberikan tempat kudus-Ku di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.
Tempat kediaman-Ku pun akan ada pada mereka; Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
Maka bangsa-bangsa akan mengetahui, bahwa Aku, Tuhan, menguduskan Israel, pada waktu tempat kudus-Ku berada di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya."
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Yer 31:10.11-12b.13
Tuhan Allah menjaga kita seperti gembala menjaga kawanan dombanya.
*Dengarlah firman Tuhan, hai bangsa-bangsa,
beritahukanlah itu di tanah-tanah pesisir yang jauh,
katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel
akan mengumpulkannya kembali,
dan menjaganya seperti gembala terhadap kawanan dombanya!
*Sebab Tuhan telah membebaskan Yakub,
telah menebusnya
dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya.
Mereka akan datang bersorak-sorak di atas bukit Sion,
muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan Tuhan.
*Pada waktu itu
anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai,
orang-orang muda dan orang-orang tua akan bergembira.
Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan,
akan menghibur dan menyukakan mereka sesudah kedukaan.
Bait Pengantar Injil: Yeh 18:31
Buanglah dari padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku dan perbaharuilah hati serta rohmu.
Bacaan Injil: Yoh 11:45-56
Yesus akan mati untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai berai.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria, dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus terhadap Lazarus percaya kepada-Nya.
Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi, dan menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu.
Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul.
Mereka berkata, "Apakah yang harus kita buat?
Sebab orang itu membuat banyak mukjizat.
Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya, lalu orang-orang Roma akan datang, dan merampas tempat suci kita serta bangsa kita."
Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka, "Kamu tidak tahu apa-apa!
Kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa."
Hal itu dikatakan Kayafas bukan dari dirinya sendiri.
Tetapi, sebagai Imam Besar pada tahun itu, ia bernubuat bahwa Yesus akan mati untuk seluruh bangsa; bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai.
Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia.
Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi.
Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim.
Di situ Ia tinggal bersama murid-murid-Nya.
Waktu itu hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem
untuk menyucikan diri sebelum Paskah itu.
Mereka mencari Yesus, dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain, "Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?"
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya