Dia juga menyayangkan sikap anak Yulius yang tidak mau melihat jenazah ayahnya, serta tidak ikut memakamkan korban.
"Saya ingatkan anaknya agar ke kamar jenazah melihat jenazah bapaknya dan ikut memakamkan, tapi anaknya tidak mau turun dari mobil padahal sempat datang ke rumah sakit," ujar Daniel.
Daniel pun berkoordinasi dengan ketua RT dan pihak kepolisian, untuk mewakili keluarga menandatangani surat penolakan outopsi.
Daniel juga setuju jenazah Yulius dimakamkan Dinas Sosial Kota Kupang dan aparat kepolisian di Tempat Pemakaman Umum Fatukoa Kota Kupang.
Kapolsek Kupang Tengah, Iptu Elpidus Kono Feka, dan anggota pun ikut serta menyaksikan pemakaman korban di TPU Fatukoa.
Elpidus mengaku kalau identitas korban terungkap karena ada warga yang mengontaknya melalui media sosial sehingga polisi pun melacak kerabat Yulius.
"Kerabat korban menolak menerima jenazah korban karena persoalan keluarga sehingga kami meminta bantuan Dinas sosial Kota Kupang memakamkan jenazah korban," kata Elpidus. (*)