Berita Nasional

Komplotan Anti Persatuan Bikin Ulah, Tebar Spanduk Panglima TNI Jenderal Andika Pakai Baju Palu Arit

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa pada spanduk yang dipasang pada beberapa titik di Jakarta. Pada spanduk ini Jenderal Andika Perkasa mengenakan baju kaos merah dengan lambang palu arit. Palu arit merupakan simbol PKI.

POS-KUPANG.COM - Dalam satu dua hari terakhir, media sosial di tanah air dihebohkan oleh spanduk yang dipasang di beberapa titik di Jakarta.

Spanduk itu diduga dipasang oleh sekomplotan orang yang anti akan persatuan dan kesatuan di negara ini.

Kelompok tersebut memasang spanduk provokatif bergambar Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa mengenakan baju kaos berlambang palu dan arit.

Sebagaimana yang kita ketahui, palu arit merupakan lambang Partai Komunis Indonesia (PKI), organisasi yang telah dilarang di Indonesia.

Pada spanduk itu juga tertulis 'Waspadalah Bangkitnya PKI Gaya Baru'.

Spanduk tersebut dipasang di depan Kantor Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Spanduk itu juga terlihat di kawasan Menteng.  Spanduk itu pun viral di sosial media pada Senin 4 April 2022 siang sehingga membuat heboh warganet.

Baca juga: Panglima TNI Digugat 2 Sosok Ini, Mereka Keberatan Bila Untung Budiharto Jadi Pangdam Jaya, Ada Apa?

Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang, AKP Fiernando Andriansyah mengatakan, bahwa spanduk itu sudah terpasang sejak Minggu 3 April 2022.

Spanduk itu pun telah pencopotan sejak sempat viral di sosial media dalam satu dua hari terakhir.

Sementara itu, Camat Tanah Abang Dicky Suherlan mengatakan, saat mendapatkan informasi mengenai adanya spanduk itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Koramil 05/Tanah Abang.

Tak lama berselang, katanya, ia langsung mengeceknya dan ternyata pemasangan spanduk itu tanpa izin.

Tidak lama kemudian, spanduk itu pun dicopot.

"Spanduk itu sudah dibawa ke Koramil," ujar Dicky.

Sebagai informasi, spanduk dengan foto Jenderal Andika Perkasa itu dipasang setelah Panglima TNI itu membolehkan keturunan PKI mendaftar sebagai calon Prajurit TNI.

Padahal selama ini, aturan jelas menyiratkan bahwa TNI tidak menerima keluarga keturunan PKI menjadi prajurit, lantaran membahayakan ideologi Pancasila.

Saat ini TNI sedang membuka penerimaan calon taruna untuk Tamtama, Bintara, dan Akademik Militer.

Spanduk PKI bergambar Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ternyata juga ditemukan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, spanduk yang sama sempat membuat geger warga Tanah Abang.

Baca juga: Gebrakan Panglima TNI, Hapus Syarat Keturunan PKI dan Tes Renang-Akademik Seleksi Prajurit

Hal ini diungkapkan Kasatpol PP Kecamatan Menteng, Hendra, yang mengaku mendapat laporan terkait kemunculan spanduk itu di Jalan RP Soeroso pada Minggu 3 April 2022 kemarin.

"Kami enggak tahu awalnya, tiba-tiba saja ada. Ada juga (spanduk yang sama) di Tanah Abang," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin 4 April 2022.

Setelah mengetahui adanya spanduk bernada provokatif tersebut, Satpol PP Kecamatan Menteng langsung berkoordinasi dengan pihak Koramil 01/Menteng.

Pihak Satpol PP bersama dengan Koramil 01/Menteng pun kemudian menurunkan spanduk tersebut.

"Kami berkoordinasi dengan Danramil, lalu setelah kami cek tidak ada izinnya dan pemasangannya juga di fasilitas umum, jadi akhirnya kami turunkan bersama-sama," tuturnya.

"Kemarin siang pukul 11.00 WIB langsung kami turunkan," tambahnya menjelaskan.

Spanduk bergambar Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan cap PKI dengan narasi dimakzulkan bermunculan di kawasan Menteng dan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Camat Tanah Abang Dicky Suherlan yang menyebut spanduk itu muncul pada Minggu 3 April 2022 siang.

"Kemarin ada (spanduk PKI bergambar Jenderal Andika) di Jalan Gelora," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin 4 April 2022.

Baca juga: Komandan Pos Gome Bikin Panglima TNI Marah, Laporkan Serangan KKB Papua Tak Sesuai Fakta Lapangan

Hal senada turut disampaikan Kepala Satpol PP Menteng Hendra yang mengaku tak tahu siapa yang memasang spanduk tersebut.

"Kami enggak tahu siapa yang masang, tiba-tiba ada," ujarnya.

Setelah berkoordinasi dengan pihak TNI di masing-masing wilayah, kedua spanduk tersebut akhirnya dicopot oleh Satpol PP.

"Kami cek tidak ada izinnya dan pemasangannya di fasilitas umum, akhirnya kami turunkan bersama-sama (TNI)," kata dia.

Sebagai informasi, baru-baru ini, Jenderal Andika mengizinkan anak atau keluarga anggota PKI untuk masuk TNI. (*)

Berita Lain Terkait Panglima TNI

Berita Terkini