Berita Sikka

Jembatan Gantung Swepoi Sika Jadi Tempat Pose Pengunjung

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wajah jembatan Swepoi, di Desa Wolodesa, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka, Minggu 20 Maret 2022.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofri Fuka

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Sebuah Kampung bernama Feondari menyimpan sejuta pesona alam yang menakjubkan, selain Air terjunnya (Murusobe) yang menarik banyak pengunjung, ada sebuah tempat lain yang tak kalah pesonanya yakni Jembatan gantung Swepoi.

Tak banyak yang tau lokasi Jembatan gantung itu, yang lebarnya hanya 1 meter dan 30 meter itu, sebab ukurannya yang kecil dan kemunculan sebuah jembatan yang lebih besar disampingnya seolah menutup keberadaan jembatan gantung itu.

Letak jembatan gantung tersebut berada di Desa Wolodesa, memanjang diatas kali yang cukup curam, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka.

Baca juga: Tingkat Konsumsi Ikan Tahun 2021 Kabupaten Sikka Tertinggi di Provinsi NTT

Pantauan TribunFlores.com, Minggu 20 Maret 2022, nampak sejumlah warga berjalan mengitari jalan itu, ada anak-anak, remaja maupun orang dewasa menggunakan jasa jembatan tersebut untuk menyeberang.

Tinggi jembatan itu sekitar 15 meter dari permukaan kali, dengan panjangnya sekitar 30 meter, kata warga sekitar, econg (21), berjalan di atas jembatan itu rasanya seperti berjalan di atas awan.

Material jembatan itu, kata Yoris, umumnya dari aluminium dan besi yang ditopang oleh beberapa tiang berdiri tegak di pinggiran kali tersebut.

Baca juga: Kisah Perjalanan Karir Politik Anggota DPRD Kabupaten Sikka, Diky Raja

Ia menyebutkan, jembatan gantung tersebut dibangun sejak ia masih duduk di Sekolah menengah pertama. Kini, jembatan gantung tersebut digantikan dengan jembatan yang lebih besar disampingnya, meskipun demikian pesonanya tetap memikat dan menghadirkan pesona tersendiri bagi pengunjung yang lewat.

Warga lainnya, Veronika Jata (48) mengatakan jembatan tersebut sudah dibangun sekitar belasan tahun lalu, dan setelah itu warga mengisi waktu luangnya dengan berdiri dan berfoto, menikmati suasana senja di sekitar jembatan tersebut.

"Ini jembatan sudah lama dibangun, dan banyak orang yang datang foto di situ, tempatnya bagus untuk foto," ungkapnya.

Baca juga: Rusia Kembali Kehilangan Seorang Jenderal dalam Perang Melawan Ukraina,Total jadi 5, Ini Daftarnya

Ia menjelaskan, untuk menjangkau keberadaan jembatan tersebut tidaklah sulit, pengunjung jika dari Kota Maumere, bisa melewati cabang dekat jembatan kaliwajo sebelah kiri, setelah itu pengunjung bergerak menuju pertigaan yang memisahkan cabang menuju Feondari dan cabang menuju wolofeo, pengunjung memilih jalur menuju Feondari, dari situ pengunjung menempuh jarak sekitar 2 kilo menuju jembatan tersebut.

Meskipun demikian, nampak jalan menuju jembatan tersebut dipenuhi rerumputan rimbun yang menutup jalan.

Nampaknya jembatan tersebut jarang dibersihkan.

Baca juga: Satgas Covid 19 Kabupaten Sikka Pulangkan Tiga Warga

Diceritakan oleh Veronika Tata, setelah dibangunnya jembatan tersebut yang lebih besar, keberadaan jembatan itu mulai dilupakan, meskipun begitu, keberadaannya tetap memikat pengunjung.

Ia juga mengharapkan pemerintah dan masyarakat dapat memelihara jembatan tersebut sebagai salah satu obyek wisata di desa itu.

"Saya berharap jembatan ini dapat dipelihara oleh pemerintah maupun masyarakat, sebagai salah satu obyek wisata di Desa ini," tutupnya. (*)

Berita Sikka Hari Ini

Berita Terkini