Virus Corona

Tanggapan Anies Baswedan atas Instruksi Jokowi untuk Evaluasi PTM di Jakarta: Kami Terus Monitor

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Tanggapan Anies Baswedan atas Instruksi Jokowi untuk Evaluasi PTM di Jakarta: Kami Terus Monitor

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Kembali melonjaknya kasus Covid-19 di DKI Jakarta, terutama penularan varian Omicron kembali menjadi keprihatinan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Presiden akhirnya meminta agar pembelajaran tatap muka (PTM)  di tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat agar dievaluasi

Gubernur DKI jakarta Anies Baswedan pun menanggapinya dengan mengatakan bahwa pihaknya terus memonitoring perkebangan kasus Covid-19 untuk segera menghentikan PTM di ibu kota negara Indonesia tersebut

Permintaan evaluasi pemberlakuan PTM tersebut disampaikan Jokowi  saat membuka rapat terbatas evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) secara virtual dari Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin 31 Januari 2022

"Saya juga minta adanya evaluasi untuk pembelajaran tatap muka, utamanya di Jawa Barat, di DKI Jakarta, dan di Banten," ujar Jokowi..

 Untuk diketahui, pelaksanaan PTM diatur surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri tentang penerapan PTM.

Dalam ketentuan itu disebutkan bahwa daerah dengan PPKM level 2 bisa menggelar PTM dengan 100 persen kehadiran siswa.

Baca juga: Covid-19 Kembali Melonjak di Jakarta, Anies Baswedan Minta PTM Dihentikan Sementara

Jokowi pun meminta jajarannya untuk lebih berhati-hati menyikapi kondisi pandemi saat ini karena kasus aktif Covid-19 naik sangat tinggi, usai varian Omicron menyebar di Indonesia.

"Hati-hati, saya ingin menegaskan kehati-hatian kita karena kasus aktif (Covid-19) naik 910 persen. Dari yang sebelumnya 6.108 kasus di tanggal 9 Januari (2022), kemudian menjadi 61.718 kasus di 30 Januari (2022)," jelasnya.

Dia melanjutkan, penambahan kasus baru Covid-19 juga mengalami kenaikan 2.248 persen, yakni dari 529 kasus pada 9 Januari 2022 menjadi 12.422 kasus pada 30 Januari 2022.

"Tapi yang kita patut bersyukur meskipun kasus aktif naik 910 persen, tidak diikuti dengan melonjaknya angka kematian, ini bagus. Meskipun demikian, tetap harus kita harus tetap waspada," ungkap Jokowi.

Respons Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemudian merespons permintaan Presiden Jokowi untuk mengevaluasi PTM.

Ia menegaskan Pemprov DKI terus memonitor situasi pandemi di ibu kota.

Halaman
123

Berita Terkini