Mimisan, hidung tersumbat, atau kehilangan tulang hidung
Jika kusta menyerang sistem saraf, maka kehilangan sensasi rasa termasuk rasa sakit bisa terjadi.
Hal ini bisa menyebabkan luka atau cedera yang terdapat di tangan atau kaki tidak dirasakan oleh penderitanya, akibatnya bisa muncul gejala hilangnya jari tangan atau jari kaki.
Berdasarkan tingkat keparahan gejala, kusta dikelompokkan menjadi 6 jenis, yaitu:
Intermediate leprosy, ditandai dengan beberapa lesi datar berwarna pucat atau lebih cerah dari warna kulit sekitarnya yang kadang sembuh dengan sendirinya
Tuberculoid leprosy, ditandai dengan beberapa lesi datar yang kadang berukuran besar, mati rasa, dan disertai dengan pembesaran saraf
Borderline tuberculoid leprosy, ditandai dengan munculnya lesi yang berukuran lebih kecil dan lebih banyak dari tuberculoid leprosy
Mid-borderline leprosy, ditandai dengan banyak lesi kemerahan, yang tersebar secara acak dan asimetris, mati rasa, serta pembengkakan kelenjar getah bening setempat
Borderline lepromatous leprosy, ditandai dengan lesi yang berjumlah banyak bisa berbentuk datar, benjolan, nodul, dan terkadang mati rasa
Lepromatous leprosy, ditandai dengan lesi yang tersebar dengan simetris, umumnya lesi yang timbul mengandung banyak bakteri, dan disertai dengan rambut rontok, gangguan saraf, serta kelemahan anggota gerak
Diagnosis Kusta
Untuk mendiagnosis kusta atau lepra, dokter akan menanyakan gejala yang dirasakan, kemudian memeriksa kulit pasien. Dokter akan memeriksa apakah ada lesi di kulit sebagai gejala kusta atau tidak. Lesi lepra pada kulit biasanya berwarna pucat atau merah (hipopigmentasi) dan mati rasa.
Untuk memastikan apakah pasien menderita lepra, dokter akan mengambil sampel kulit dengan cara dikerok (skin smear).
Sampel kulit ini kemudian akan dianalisis di laboratorium untuk mengecek keberadaan bakteri Mycobacterium leprae.
Di daerah endemik lepra, seseorang dapat didiagnosis menderita lepra meskipun pemeriksaan kerokan kulit menunjukkan hasil negatif. Hal ini mengacu pada klasifikasi badan kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) terhadap penyakit kusta, yaitu: