Selain penyebab di atas, ada beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kusta, di antaranya:
Bersentuhan dengan hewan penyebar bakteri kusta, seperti armadillo atau simpanse
Menetap atau berkunjung ke kawasan endemik kusta
Memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh
Gejala Kusta
Gejala kusta pada awalnya tidak tampak jelas. Bahkan, pada beberapa kasus gejala kusta baru bisa terlihat setelah bakteri kusta berkembang biak dalam tubuh penderita selama 20–30 tahun.
Beberapa gejala kusta yang dapat dirasakan penderitanya adalah:
Mati rasa di kulit, termasuk kehilangan kemampuan merasakan suhu, sentuhan, tekanan, atau rasa sakit
Muncul lesi pucat, berwarna lebih terang, dan menebal di kulit
Kulit tidak berkeringat (anhidrosis)
Muncul luka tapi tidak terasa sakit
Pembesaran saraf yang biasanya terjadi di siku dan lutut
Otot melemah, terutama otot kaki dan tangan
Kehilangan alis dan bulu mata
Mata menjadi kering dan jarang mengedip