Perdarahan pada trimester pertama (13 minggu pertama), cairan yang keluar dapat berupa gumpalan berwarna merah terang hingga cokelat tua
Mual dan muntah hebat, akibat plasenta menghasilkan hormon hCG (human chorionic gonadotropin) terlalu banyak
Nyeri atau ketidaknyamanan pada panggul
Perut tampak membesar tidak sesuai dengan usia kehamilan
Anemia
Tekanan darah yang tinggi
Hipertiroidisme atau kelenjar tiroid yang terlalu aktif
Tidak ada detak jantung atau gerakan janin
Ukuran rahim yang tidak sesuai dengan usia kehamilan.
Baca juga: Kulit Kering Bersisik Memerah dan Gatal, Beberapa Gejala Penyakit Eksim, Bisa Serang Bayi
Penyebab
Menurut Mayo Clinic, hamil anggur disebabkan oleh proses pembuahan yang tidak normal.
Pada hamil anggur lengkap, kondisi ini disebabkan oleh sel telur kosong dibuahi oleh satu atau dua sperma dan sel terbentuk hanya dari gen ayah.
Dalam kondisi ini, kromosom dari sel telur hilang atau tidak aktif dan kromosom dari sperma di duplikasi sehingga hanya janin tidak terbentuk.
Sedangkan pada hamil anggur parsial (sebagian) kromosom ibu tetap ada, tetapi ayah menyediakan oleh dua pasang kromosom.
Kondisi ini kerap terjadi ketika dua sperma membuahi satu sel telur yang menghasilkan salinan lebih dari materi genetik ayah.
Baca juga: MUAL, Bau Napas Tak Sedap, Nyeri Tenggorokan, Waspada, Bisa Jadi Gejala Penyakit Sinusitis Kronis
Faktor risiko
Dikutip dari Very Well Family, beberapa kondisi yang meningkatkan risiko mengalami hamil anggur meliputi:
Hamil di usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun
Mengalami gizi buruk, terutama kekurangan asupan beta karoten
Memiliki riwayat hamil anggur
Memiliki riwayat keguguran.
Baca juga: Ajaib, Menyusui Selama Kurun Waktu ini Turunkan Risiko Gejala Penyakit Jantung dan Stroke
Diagnosis
Merangkum dari situs Healthline dan Better Health Channel, hamil anggur dapat didiagnosis melalui beberapa metode berikut:
Anamnesis
Dokter akan melakukan tanya jawab mengenai gejala dan riwayat medis pasien secara keseluruhan, termasuk riwayat kehamilan dan keguguran
Pemeriksaan fisik
Dilakukan untuk melihat ukuran dan mendeteksi pembesaran perut
Tes darah
Dilakukan untuk mengukur kadar hormon hCG (human chorionic gonadotropin)
Ultrasonografi (USG)
Menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk melihat kondisi jaringan dan mendeteksi pertumbuhan jaringan abnormal di dalam perut
Pemeriksaan radiologi
CT scan, rontgen, atau MRI mungkin dilakukan jika dokter menduga terdapat kanker yang telah menyebar ke bagian tubuh lain.
Perawatan
Baca juga: Keringat Berlebih Malam Hari, Kelelahan Dan Memar, 3 dari 10 Gejala Penyakit Leukimia, Tanda Lain?
Dirangkum dari Cleveland Clinic dan Healthline, hamil anggur tidak dapat tumbuh menjadi kehamilan yang normal dan sehat.