"Karena keluarga Alor Timur, Alor Timur Laut dan Pureman sudah menetap di kota Kupang maka itu dianjurkan harus mampu menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada di Kota Kupang yang memiliki masyarakat yang majemuk," kata Thomas.
Thomas yang juga adalah Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia mengatakan, tradisi yang ada itu perlu dikembangkan di mana saja berada.
Menurut Thomas, dengan semangat Natal dan Tahun Baru 2022 ini menjadikan PPIO keluarga besar Alor Timur, Alor Timur laut dan Pureman sebagai lilin dan garam di dunia.(*)