Operasi Damai Cartenz terhadap Keamanan Papua Ditanggapi Berbeda Oleh Masyarakat Papua
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Pendekatan baru aparat keamanan RI terhadap situasi keamanan di Papua dalam Operasi Damai Cartenz disikap beragam oleh masyarakat Papua.
Ada yang memberi apresiasi, tetapi ada juga yang menolaknya sebagai propaganda untuk menutupi tindak kekerasan yang telah terjadi di Papua melalui Satgas Nemangkawi.
Perubahan perspektif atau pola pendekatan terhadap situasi keamanan di wilayah Papua oleh Polri dinilai akan membawa kabar baik bagi Indonesia, khususnya bagi Orang Asli Papua (OAP).
Polri diketahui akan menjadikan Orang Asli Papua sebagai target utama pembinaan yang akan dilakukan dalam operasi Damai Cartenz 2022.
Nama operasi Damai Cartenz sendiri merupakan perubahan dari Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi yang diisi oleh tim gabungan TNI-Polri.
Perubahan pendekatan yang diinisiasi oleh Polri tersebut disambut baik oleh Sekjen Milenial Mitra Polisi (MMP), Doni.
Menurutnya pendekatan yang dibuat Polri khususnya dalam menangani situasi keamanan di Papua sangat humanis.
"Perubahan Pendekatan yang cenderung humanis seperti ini yang dinanti-nanti masyarakat. Kita cukup letih melihat, mendengar dan membaca kabar yang tidak baik soal isu keamanan di Papua.
Melalui perubahan pendekatan ini, kita patut optimis ketegangan yang seringkali memakan korban dapat segera teratasi di tanah Papua," tandas Doni, Jumat 14 Januari 2022.
Pria yang akrab disapa Doni ini menilai keputusan mengganti pola pendekatan di tanah Papua tidak bisa dilepaskan dari pengaruh baik yang dibawa oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Dirinya menilai Polri saat ini telah bertransformasi menjadi institusi yang sangat humanis.
“Pak Kapolri Listyo Sigit pastinya berperan besar dalam mengubah pola pendekatan terhadap penanganan keamanan di Papua," ujarnya.
Bagi, pihaknya pola pendekatan ini paralel dengan tipikal Kapolri itu sendiri yang dikenal sangat ramah.
"Dengan pendekatan ini, kita harap Polri tampil lebih humanis," ujarnya.
Doni juga berharap semangat persuasif dan preemptif yang tertanam pendekatan operasi Damai Cartenz tersebut mampu memberi dampak positif bagi Masyarakat Papua.