POS KUPANG.COM - Beberapa punggawa Persib Bandung diisukan akan menyeberang ke tim lawan, seiring berlangsungnya jendela transfer musim ini.
Pelatih Persib Bandung, Robert Albert mengatakan, bahwa para pemainnya di dekati secara personal, tanpa adanya komunikasi dengan Maung Bandung, dimana hal tersebut bertentangan dengan etika transfer.
Bahkan, Robert menduga bahwa apa yang dilakukan tim lain kepada timnya merupakan upaya penggembosan kekuatan Persib Bandung yang tengah berada di tangga jalur juara.
Bobotoh Geulis asal Antapani, Tiwi Kasavela mengatakan, apa yang dilakukan tersebut, menunjukkan bahwa tim yang melakukan cara seperti itu bukan tim profesional dan tidak pantas berada divisi teratas kompetisi Indonesia atau Liga 1.
• YakinTimnas Indonesia Kalahkan Singapura, Maung Rela Kehilangan Ezra Walian & Igbonefo Lebih Lama
"Cara-cara curang dan licik kok masih dipake atau masih aja ada ya di divisi teratas kompetisi Indonesia. Gimana pemainnya bisa profesional, kalau manajemen timnya melakukan cara-cara yang tidak profesional seperti itu. Harusnya mereka itu bikin surat permohonan maaf secara terbuka, bukan cuma lisan," ujarnya geram saat dihubungi melalui telepon, Jumat (24/12/2021).
Selain itu, Tiwi juga mengkritisi manajemen dan pelatih Persib Bandung, Robert Rene Albert. Menurutnya, kondisi ini tidak akan terjadi, jika setiap pemain Persib mendapatkan menit bermain yang adil dan merata.
"Apalagi, skuat Persib dihuni oleh para pemain berkualitas, jadi wajar, kalau misalkan ada keinginan dari pemain untuk hijrah ke tim lain, guna mencari peluang menit bermain yang lebih besar. Jadi harapannya, coach Robert berikan rotasi yang adil dan merata ke semua pemain, jangan sampai, nanti liga selesai, masih ada pemain yang belum mendapatkan menit bermain sama sekali, hatur nuhun," ucapnya. (*)
Berita Liga 1 Lainnya :