Renungan Harian Katolik, Jumat 24 Desember 2021: Memadahkan Kasih Setia Tuhan (Lukas 1 : 67-79)
Oleh: RD. Maxi Un Bria
POS-KUPANG.COM - Pengalaman akan kasih setia Tuhan dalam hidup telah menggerakkan hati umat beriman untuk memadahkan kemuliaan dan pujian kepada-Nya.
Karena Allah adalah setia,sejak dahulu, kini dan kelak. Kesetiaan Tuhan kepada manusia itulah yang antara lain hendak dimaknai dan dirayakan di hari Natal.
Janji Tuhan merupakan janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah ( Mazmur 12 :7 ).
Janji Tuhan selalu ditepati. “Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi. Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan, Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada di antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup (Kejadian 9 :13-15).
Salah satu janji Allah adalah janji akan perlindungan dan keamanan bagi Raja Daud. “Tuhan telah mengaruniakan kepadanya keamanan terhadap semua musuh di sekeliling. Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya. Di hadapan-Ku takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya” (II Samuel 7: 1&16).
Allah melindungi Daud sebagai raja Israel. Kepadanya dianugerahi rahmat keamanan dan hikmat untuk memimpin dan mengayomi umat Israel.
Allah setia melindungi dan mengasihi Israel dan menghadirkan kepada mereka pemimpin yang memiliki kelembutan hati dan hikmat.
Pengalaman Daud dan Israel akan kasih setia Allah telah menggerakkan hati untuk memuliakan Allah sepanjang masa. “Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan untuk selama-lamanya.”
Janji Allah untuk mengutus pemimpin bagi Israel yang menuntun mereka kepada kebenaran dan keselamatan mulai terpenuhi dengan lahirnya Yohanes Pembaptis yang kelak mempersiapkan jalan bagi kedatangan Yesus Kristus penebus dunia.
Zakharia yang penuh dengan Roh Kudus bernubuat, “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia telahg mengunjungi umat-Nya dan membawa kelepasan baginya. Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala melalui mulut nabi-nabi-Nya yang kudus” (Lukas 1 : 1-68-70)
Janji Allah kepada Daud dan Bangsa Israel tergenapi dalam hadirnya Yohanes Pembaptis sebagai utusan yang mempersiapkan jalan bagi kedatangan Sang Juru Selamat.
Allah selalu setia menepati janji-janji-Nya.
Adakah kita juga setia menepati janji, baik kepada Allah maupun kepada sesama?
Semoga kita dirahmati hikmat dan kekuatan agar selalu belajar menjadi beriman dan setia sepanjang waktu. Salve.*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 24 Desember 2021:
Bacaan I:2Sam 7:1-5.8b-12.16
Kerajaan Daud akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan Tuhan.
Pada masa itu Raja Daud telah menetap di rumahnya, dan Tuhan telah mengaruniakan kepadanya keamanan
terhadap semua musuh di sekeliling.
Maka berkatalah Raja Daud kepada Nabi Natan, “Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut Allah diam di bawah tenda.”
Lalu berkatalah Natan kepada raja, “Baik, lakukanlah segala sesuatu yang dikandung hatimu, sebab Tuhan menyertai engkau.”
Tetapi pada malam itu juga datanglah firman Tuhan kepada Natan, “Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman Tuhan: Masakan engkau yang mendirikan rumah untuk Kudiami?
Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika engkau menggiring kambing domba! Engkau Kuambil untuk Kujadikan raja atas umat-Ku Israel.
Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani, dan telah melenyapkan semua musuh dari hadapanmu.
Aku membuat besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi.
Aku menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan menanamkannya, sehingga ia dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan atau pun ditindas oleh orang-orang lalim seperti dahulu, sejak Aku mengangkat hakim-hakim atas umat-Ku Israel.
Aku mengaruniakan kepadamu keamanan terhadap semua musuhmu.
Juga diberitahukan Tuhan kepadamu: Tuhan akan memberikan keturunan kepadamu.
Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya.
Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya.”
Mazmur Tanggapan: Mzm 89:2-3.4-5.27.29
Refrein: Kasih setia-Mu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya;kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Engkau berkata,”Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu Untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-temurun.”
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, “Bapakulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku.” Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh.
Bacaan Injil: Luk 1:67-79
Allah mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.
Zakharia, ayah Yohanes, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya, “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia telah mengunjungi umat-Nya dan membawa kelepasan baginya,
Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya, seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala lewat mulut nabi-nabi-Nya yang kudus, untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita; untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita, dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus, yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita, supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut, dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita.
Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya, untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka, oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan mengunjungi kita: Surya pagi dari tempat yang tinggi, untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.”
Demikianlah Sabda Tuhan
Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya