Aksi Mogok Angkot , Vinsensius Pata Terima Pengusaha Angkot dan Sopir di Depan Gedung DPRD NTT
Laporan Reporter POS-KUPANG COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/KUPANG -- Anggota DPRD NTT, Vinsensius Pata menerima pengusaha dan sopir angkutan kota (angkot) di depan Gedung DPRD setempat.
Pengusaha dan sopir angkot mendatangi Gedung DPRD NTT untuk menyampaikan aspirasi terkait masalah BBM dan tarif angkot.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Rabu 27 Oktober 2021, beberapa pengusaha dan sopir angkot sudah tiba di Gedung DPRD NTT sekitar pukul 09.30 wita.
Setelah mereka tiba, beberapa saat. Anggota DPRD NTT, Vinsensius Pata menerima mereka di depan pintu masuk Gedung DPRD setempat.
Saat itu, Demsi Tasik, salah satu pengusaha angkot menyampaikan aspirasi terkait BBM dan juga tarif penumpang.
Menurut Demsi, saat ini premium sudah tidak ada dan diganti oleh Pertalite, namun harga Pertalite juga terlampau mahal sehingga menyulitkan pengusaha.
Baca juga: Jualan di Event Semarak Peparnas XVI, Tresia Ohee Raup Penghasilan Rp 1 Juta Sehari
Bahkan, dengan kondisi tersebut, tarif angkot juga masih rendah.
Menanggapi kehadiran para pengusaha dan sopir angkot itu, Anggota DPRD NTT, Vinsensius Pata mengatakan, saat ini semua anggota DPRD lagi melakukan tugas di luar, namun aspirasi tersebut akan disampaikan kepada pimpinan DPRD dan juga kepada pemerintah NTT.
"Jadi aspirasi ini akan kita sampaikan ke pimpinan DPRD dan juga pemerintah agar ditindaklanjuti," kata Vincent.
Terkait laporan tertulis yang dikatakan pengusaha angkot, Vinsensius mengatakan, kehadiran para sopir dan pengusaha angkot itu akan disampaikan ke pimpinan DPRD NTT.
Untuk diketahui, BBM jenis Pertalite PLK yang dikhususkan bagi kendaran umum atau plat kuning semula harganya Rp 6.800 per liter yang kemudian naik menjadi Rp 7.250 per liter. *)