Renungan Harian Katolik Jumat 15 Oktober 2021: Floating Mass (Lukas 21:1-7)
Oleh: RD. Fransiskus Aliandu
POS-KUPANG.COM - Kian lama Yesus tampil dan berkarya, kian banyak orang tertarik kepada-Nya.
Ada yang mungkin terpesona oleh tatapan mata-Nya, atau terbuai oleh kegantengan-Nya.
Ada yang terbius oleh gaya-Nya mengajar atau terpikat oleh pilihan diksi yang tak sembarangan.
Tidak ketinggalan, ada yang bela-belain datang sendiri, dan ada pula barengan teman karena sama-sama tergabung dalam “Jesuslovers”.
Pokoknya beragam alasannya. Mereka datang, berkerumun, bahkan hingga berdesak-desakan.
Di pasar-pasar tradisional kadang dijumpai tukang obat. Bukan peracik obat, tapi penjual obat keliling pasaran.
Biasanya ia akan menarik massa datang mendekat dengan bermain sulap atau atraksi lainnya.
Setelah banyak yang mengelilinginya barulah ia mengoceh, menjajakan obat kuat, pagal linu, encok, rematik, dan obat apa saja yang dibawanya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 13 Oktober 2021: Hipokrisi
Yesus tak sia-siakan kesempatan. Sesaat setelah orang banyak mengerumuni-Nya, Ia pun mulai mengajar, menyampaikan kabar baik.
Namun yang menarik, Yesus mengawalinya dengan kata-kata wejangan yang membuat bulu kuduk merinding.
Dengan sangat lugas, Ia bertutur, “Waspadalah terhadap kemunafikan!“ (Luk 12:1).
Dalam bahasa yang lain, ‘Awas loh! Jangan membiarkan diri dikuasi oleh sikap munafik!”
Mengapa Yesus mewanti-wanti begitu kepada orang banyak itu?