"Hadiah pasti ada untuk para atlet yang berhasil mengharumkan nama NTT melalui perolehan medali di PON Papua," katanya.
Josef Nae Soi mengatakan ia tidak menyebutkan dahulu terkait bonus apa yang disiapkan pemerintah provinsi namun akan disampaikan saat penyambutan secara resmi oleh Gubernur NTT, Viktor Laiskodat.
Sebagai perbandingan, pada PON XIX 2016, bonus yang diberikan kepada para peraih medali adalah Rp 100 juta bagi perih emas, Rp 75 juta untuk peraih perak dan Rp 50 juta bagi peraih perunggu.
Selain itu, para peraih medali juga diberi bonus masing-masing satu rumah type 36.
Penutupan
Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Ma’ruf Amin direncanakan datang ke Papua dalam rangka menutup Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, Jumat 15 Oktober 2021.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Panitia Seremoni penutupan PON XX Papua, M Umar Reliubun.
“Kami telah melakukan koordinasi dengan unsur-unsur terkait seperti Pak Gubernur Papua Lukas Enembe, pihak PB PON, dan KONI. Upacara penutupan akan dihadiri oleh Wakil Presiden,” kata dia.
Hanya saja, menurut Umar, seremoni penutupan yang dijadwalkan berlangsung mulai pukul 19.00 WIT, agak berbeda dengan seremoni pembukaan.
Dimana, seremoni penutupan akan lebih kepada selebrasi kegembiraan sejak persiapan PON, hingga pelaksanaan PON dan pasca PON, terutama para penyayi yang akan mengisi acara ada artis local dan nasional.
Konsepnya, kata Umar, adalah selebrasi kreatif. Hanya saja, penari dibatasi sekitar 200 penari, dan konsep kembang api juga disiapkan seperti saat upacara pembukaan.
“Ada tarian, ada music artis nasional dan local yang akan hadir. Kita akan buat semeriah mungkin. Konsep dasar selebrasi kegembiraan atas apa yang sudah kita lakukan, atlet yang sudah berhasil dalam meraih medali, panitia, pendukung lainnya. Semua kita gembira,” urai Umar.
Terkait dengan penonton yang akan masuk ke dalam stadion Lukas Enembe, Umar Reliubun memaparkan, upacara penutupan bakal menjalankan prosedur dan ketetapan sama seperti saat upacara pembukaan PON. Penonton nantinya tetap dibatasi hanya 25 persen. (*)
Berita PON XX Papua Lainnya :