KKB Papua

Pergolakan KKB Papua Jadi Sorotan Bob Loughman di Sidang Umum PBB, Begini Respon Diplomat Indonesia

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sindy Nur Fitri, diplomat Indonesia di PBB yang melontarkan pernyataan menohok ke PM Vanuatu, Bob Loughman sebagai respon atas sikap Vanuatu yang selalu mencampuri urusan dalam negeri Indonesia soal Papua.

Isu yang dilakukan Bob Loughman dengan menyebutkan Indonesia melakukan pelanggaran HAM di Papua, sebenarnya bukan isu baru.

Isu tersebut telah disoroti secara berulang kali oleh Vanuatu tentang Papua Barat.

Ketika kali ini Vanuatu kembali mengulangi sorotan yang sama, saat itulah diplomat Indonesia langsung meresponnya.

Disebut Pelanggaran HAM

Dalam pidatonya, Sabtu 25 September 2021, Bob Loughman meminta Kantor Komisaris Hak Asasi Manusia PBB untuk mengunjungi Papua Barat  guna memberikan penilaian independen tentang situasi HAM di sana.

Diplomat Indonesia, Sindy Nur Fitri pun menanggapi pernyataan Bob Loughman Weibur dengan jawaban menohok.

Baca juga: Takut Diserang KKB Papua, Dua Guru Ini Minta Dievakuasi Dari Kiwirok ke Jayapura, Begini Respon TNI

Peta Negara Vanuatu yang terletak di sebelah timur Australia, Perdana Menterinya doyan usik Papua, sebut Indonesia langgar HAM di Papua (TribunBangka.com)

“Kami dengan keras menolak  tuduhan yang salah, tak berdasar dan misinterpretasi yang terus dilakukan Vanuatu,” katanya.

Sindy pun menegaskan bahwa Vanuatu berusaha membuat dunia terkesan kepada mereka dengan apa yang disebut “kekhawatiran terhadap HAM”.

Ia bahkan mengungkapkan bahwa Vanuatu tak mengerti apa yang dimaksudkan dengan HAM.

“Pengertian mereka tentang HAM terbalik. Mereka tak menyertakan aksi tak berprikemanusiaan dan teror yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) separatis,” katanya.

Ia pun mengatakan Vanuatu menutup mata saat KKB membunuh perawat, pekerja kesehatan, guru, pekerja konstruksi dan pihak penegak hukum.

“Merekalah yang mededikasikan dirinya terhadap warga Papua,” tuturnya.

Ia pun mempertanyakan ketika guru, pekerja konstruksi dibunuh dan fasilitas umum dihancurkan, kenapa Vanuatu hanya diam.

Baca juga: Gempur KKB Papua Kapolda Fakhiri Minta Bantuan Mabes Polri, Akankah Papua Jadi Zona Hitam Indonesia?

Sindy pun menuduh Vanuatu melindungi KKB dengan alasan kekhawatiran terhadap HAM.

Bahkan Vanuatu diduga berada di belakang KKB Papua dengan isu utama pelanggaran HAM.

Halaman
123

Berita Terkini