KKB Papua

Benarkah KKB Papua Punya Sniper? Tembakan Tak Jarang Meleset, Prajurit Selalu Jadi Korban, Simak Ini

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi penempak jitu alias sniper yang dipunyai KKB Papua dengan menggunakan senjata canggih.

Akibat perlakukan yang buruk itu, salah seorang tenaga kesehatan, yakni Suster Gabriela Meilani (22) tewas mengenaskan.

Korban bukan hanya dianaya, tapi juga dipukul, ditelanjangi bahkan dilecehkan oleh anggota KKB Papua.

Ketika jenazahnya hendak dievakuasi dari dasar jurang, KKB Papua lagi-lagi melancarkan serangan.

Dalam serangan mendadak itu, prajurit TNI Pratu Ida Bagus Putu tewas terkena tembakan persis di bagian kepala.

Insiden ini tentunya menjadi tamparan keras bagi TNI. Sebab para prajurit merupakan orang-orang terlatih, orang-orang yang punya keterampilan dalam berperang.

Dan melihat ketepatan KKB Papua dalam membidik senjata, sepertinya kelompok separatis itu memiliki penembak jitu alias sniper.

Sebab tembakan yang diarahkan, tak jarang meleset dan selalu mengenai persis pada titik-titik yang mematikan.

Lantas, apakah KKB Papua punya sniner? Apakah anggota KKB Papua juga menjalani latihan tempur?

Jika benar ada latihan tempur, siapakah yang melatih anggota KKB untuk itu?

Ilustrasi kelompok separatis Papua atau biasa disebut KKB Papua yang melancarkan aksi yang menewaskan warga sipil, TNI, Polri, guru, tenaga kesehatan dan para pekerja yang ada di Papua (Tribunnews.com)

Baca juga: Satgas Nemangkawi Pukul Mundur KKB Papua di Kiwirok Walau Sempat Dihadang di Tengah Hutan, Simak Ini

Pertanyaan ini pantas dikedepankan, karena pergolakan di Papua hingga saat ini tak kunjung berhenti.

Kabar terbaru, menyebutkan, situasi terkini  di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, kembali memanas.

Sebab satu lagi prajurit TNI yang gugur terkena tembakan, saat proses evakuasi jenazah Suster Gabriela Meilani.

Kontak senjata ini terjadi Selasa 21 September 2021, setelah pasukan gabungan dalam Satgas Nemangkawi tiba di Kiwirok, Senin 20 September 2021.

Sebelum memasuki Kiwirok, Satgas Nemangkawi itu dihadang sepanjang jalan, ketika mereka menempuh perjalanan selama 30 jam dari Distrik Oksibil ke Distrik Kiwirok.

Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito membenarkan adanya insiden baku tembak antara KKB Papua dengan Satgas Nemangkawi.

Halaman
1234

Berita Terkini