KKB Papua

Komandan KKB Papua Ditembak Mati, Fakta Diungkap Dandim Yahukimo Christian Irreuw, Begini Kisahnya

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi, Komandan Operasi KKB Papua, Elly Bidana tewas ditembak dalam insiden baku tembak di Kiwirok, Senin 13 September 2021.

"Ada laporan, dari KKB Papua yakni Elly Bidana (35 tahun) yang dalam struktur KKB menjabat sebagai komandan operasi Batalyon III Meme, tewas," ujar Cristian, Kamis 16 September 2021, melansir dari Kompas.com.

Dalam kontak senjata yang melibatkan Satgas Yonif 403/WP itu, Selain Elly Bidana tewas, dua anggota lainnya terluka.

Meski Elly Bidana sudah tewas, namun aparat keamanan gabungan akan terus mengejar KKB Papua yang melakukan aksi kriminal bersenjata di Kiwirok.

Sebelumnya, kontak senjata antara personel TNI Satgas Pamtas 403/WP dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin 13 September 2021 pagi.

Akibat kejadian yang berlangsung sekitar empat jam tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan dan sejumlah fasilitas umum dibakar.

Sebelumnya, KKB Papua pimpinan Lamek Taplo menembak satu prajurit TNI AD serta membakar gedung Puskesmas dan layanan publik lain di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin 13 September 2021 pagi.

Prajurit TNI yang ditembak itu adalah Prada Ansar, anggota Pos Pamtas Yonif 403/WP.

Dalam kontak senjata yang berlangsung sekitar empat jam tersebut, Prada Ansar mengalami luka tembak di lengan kanan.

Dandim 1715/Yahukimo, Letkol Christian Irreuw mengungkapkan, kejadian itu berlangsung sekira pukul 09.00 hingga 13.15 WIT.

Baca juga: Prof Imron Cotan Sebut KKB Papua Tak Bisa Cabut Resoslusi PBB: Ingat, Papua Itu Harga Mati NKRI

"Di Distrik Kiwirok telah terjadi kontak tembak antara personel Pos Kiwirok Satgas Pamtas 403/WP dengan KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo dan aksi pembakaran fasilitas umum serta pemukiman warga," ujar Letkol Christian Irreuw, melalui pesan singkat dikutip dari kompas.com, Senin 13 September 2021.

Selain melukai anggota TNI, KKB turut membakar sejumlah fasilitas umum, seperti Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, Sekolah Dasar Kiwirok dan Pasar Kiwirok.

Sebelum terjadi kontak senjata, sekitar pukul 08.44 WIT, personel Pos Tinjau Pamtas Yonif 403/WP melihat sembilan orang KKB Ngalum Kupel.

Para anggota KKB itu terlihat membawa 3 pucuk senjata SS1 dengan jarak kurang lebih 300 meter dari pos.

Christian menyebut, dari pengamatan, KKB tengah memantau dan memonitor pos.

Kemudian, situasi tersebut dilaporkan ke Danpos Kiwirok Letda Inf Adi Susanto yang kemudian memerintahkan 1 regu (10 orang) yang melaksanakan patroli untuk melakukan penyergapan terhadap KKB Ngalum Kupel.

Halaman
1234

Berita Terkini