Sholat Tahajud

Bacaan Niat Sholat Tahajud,Dianjurkan Sama dengan Rasulullah SAW, Begini Kata Ustad Adi Hidayat

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Niat Sholat Witir. Kerjakan Sholat Tahajud Sebelas Rakaat Jika Ingin Ikuti Kebiasaan Rasulullah SAW

POS-KUPANG.COM – Sesungguhnya, ada banyak surah yang bisa dipilih untuk dibacakan saat menjalankan sholat tahajud.

Namun, sebagaimana anjuran Nabi Muhammad SAW, kita lebih mengikuti apa yang dilakukan rasulullah.

Membaca surah sebaiknya yang sama dengan yang dibacakan oleh Rasulullah saat melaksanakan sholat tahajud.

Adalah Ustad Adi Hidayat yang membocorkan soal surah yang sering dibaca rasulullah saat mengerjakan sholat tahajud.

Ia mengatakan itu dalam sebuah kajian yang disiarkan oleh Akhyar Tv, kemudian ditayangkan kembali potongan video penjelasannya oleh kanal YouTube Ceramah Pendek.

Ustad Adi Hidayat dalam video durasi 12 menitan berjudul "Surah Yang Di Baca Nabi ﷺ Ketika Tahajud,  Ustadz Adi Hidayat Lc MA mengatakan,  ada tiga jenis surah yang umumnya dibaca oleh Rasulullah dalam kesempatan ibadah malamnya ini.

"Satu, surat yang ringan, surat yang ringan. Saya tidak katakan pendek ya, ingat baik-baik, surat yang ringan yang diisyaratkan bagi para pemula yang menunaikan sholat tahajud," terangnya.

Baca juga: Doa Setelah Sholat Tahajud, Lengkap dengan Tata Cara dan Niat Bacaan Sholat Sunnah

Ustad Adi Hidayat memberi contoh dalil mengenai hal ini sebagaimana tercantum pada surah Al-Muzzammil ayat 20 dengan potongan ayat sebagaimana berikut.

إِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَىٰ مِنْ ثُلُثَيِ اللَّيْلِ وَنِصْفَهُ وَثُلُثَهُ وَطَائِفَةٌ مِنَ الَّذِينَ مَعَكَ ۚ وَاللَّهُ يُقَدِّرُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ ۚ عَلِمَ أَنْ لَنْ تُحْصُوهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ ۚ عَلِمَ أَنْ سَيَكُونُ مِنْكُمْ مَرْضَىٰ ۙ وَآخَرُونَ يَضْرِبُونَ فِي الْأَرْضِ يَبْتَغُونَ مِنْ فَضْلِ اللَّهِ ۙ وَآخَرُونَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ ۚ

"Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran...."

Berdasarkan ayat tersebut, jenis surat pertama yang bisa dibaca dalam tahajud ialah surah ringan yang dihafalkan.

Bagi Nabi Muhammad SAW, lanjut Ustad Adi, keringanannya itu ialah 100 ayat Surah Al Baqarah, atau 10 hingga 11 ayat terakhir surah Ali Imran yang dibaca dalam satu rakaat.

"Jadi ukuran ringannya itu relatif. Ringan bagi Nabi belum tentu ringan bagi kita. Tapi prinsipnya cari yang ringan," terang Ustad Adi.

Jenis surah kedua ialah surah-surah yang tersusun dalam Alquran secara tertib, dengan tujuan mengulang yang dihafal atau memperbanyak yang dibaca.

"Kalau yang tadi yang ringan-ringan, sekarang justru terbalik. Panjang, tapi panjangnya ini diurutkan," lanjutnya.

Halaman
1234

Berita Terkini