Setelah 5 Tahun, Warga Kampung Akuarium Berterima Kasih Kepada Ahok , Rusun Dibangun Anies

Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok.

Musdalifah dan keluarga kecilnya satu dari sekian orang yang bertahan di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, sampai sekarang.

Ia akan selalu mengenang pada 11 April 2016, rumahnya dan rumah warga lainnya di Kampung Akuarium, digusur Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

Baca juga: Jawaban Anies Baswedan Mengenai Rencana Maju Calon Presiden RI 2024 : Memang Saya Ada Rencana

Sejak saat itu Musdalifah dan keluarga lainnya terpaksa pindah ke shelter. Pengalaman penuh duka itu tinggal cerita, karena kini punya kehidupan baru di depan mata.

Ya, Kampung Akuarium yang dulu kumuh, kini sudah bersolek berkat polesan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Foto-Foto Perubahan Drastis Kampung Akuarium di Era Anies Baswedan

Teringat Kerap Digigit Tikus

Ia masih terbayang-bayang, bagaimana pada masa-masa sulit itu warga yang bertahan di Kampung Akuarium merasakan kehidupan yang miris.

Salah satu kenangan yang paling membuatnya susah tidur malam di tenda darurat, karena banyak tikus berkeliaran. Tak sekali dua kali ia digigit tikus.

Bukan itu saja, selama di tenda pengungsian, warga susah dapat pasokan listrik dan air bersih. Belum lagi cuaca tak bersahabat.

Baca juga: Siapa Pengganti Jokowi? Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo dan Anies Baswedan di Survei Capres 2024

"Hidup di tenda paling ingat, susah nyari air, nggak ada listrik, sama digigit tikus," cerita Musdalifah kepada TribunJakarta.com di lokasi, Kamis (19/8/2021).

Menurut Musdalifah, warga tak berdaya ketika ribuan personel gabungan Satpol PP, TNI, Polri, dikerahkan saat penggusuran Kampung Akuarium berlangsung.

"Saya di sini hampir 20 tahun. Pokoknya pas tahu tanggal 11 April 2016 itu terjadi penggusuran," kenang Musdalifah.

Baca juga: Cerita Musdalifah, 5 Tahun Menanti Kampung Akuarium: Dulu Tidur di Atas Batu, Siap Huni Rumah Baru

"Waktunya itu sangat cepat sekali, enggak ada sosialisasi dulu kepada warga."

"Dalam jangka waktu 11 hari diratakan dan kita pun enggak tahu peruntukkannya buat apa," kata Musdalifah.

Halaman
1234

Berita Terkini