Burhunudin Kia menerangkan, awalnya ada anggaran untuk pengadaan buku tahun 2021 sebesar Rp 3 miliar, namun karena pandemi Covid-19 maka dananya kurang menjadi Rp 1,5 miliar.
“Saya datang ke sini, pengadaan buku tahun 2021 sudah selesai,” imbuhnya.
Katanya, tugas berat yang dilakukan ke depan adalah melakukan identifikasi atau klasifikasi, pelabelan dan pendistribusian ke desa-desa. Ia mengatakan targetnya tahun 2022 semua buku tersebut sudah didistribusikan ke desa-desa. (*)
Berita Kabupaten Lembata Lainnya