Mengenal Obat Favipiravir
Obat ini pertama kali dikembangkan Toyama Chemicals Jepang.
Obat ini digunakan sebagai terapi influenza dan terbukti mampu melawan infeksi virus Ebola.
Obat ini bekerja dengan mekanisme menghambat RNA-dependent RNA polymerase pada sel virus sehingga replikasi virus terganggu.
Mekanisme ini membuat favipiravir menjadi obat antivirus dengan spektrum luas.
Dilansir Pedoman Tatalaksana Covid-19 oleh beberapa perhimpunan dokter Indonesia, favipiravir bisa digunakan pada pasien bergejala ringan hingga berat.
Namun, penggunaannya masih sangat terbatas sehingga tidak boleh diberikan untuk ibu hamil atau perempuan yang merencanakan kehamilan.
Penggunaan obat ini disebut cukup efektif untuk mengobati Covid-19, namun untuk mengetahui efektivitas, keamanan, dan efek sampingnya masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Adi Suhendi)
Berita lain terkait Virus Corona
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Obat Covid-19 di Apotek Banyak yang Kosong, Jokowi Telepon Menkes: Stok Enggak Ada Seminggu Lebih