DPRD DKI Desak Anies Baswedan Segera Tarik Anggaran Penyelenggaraan Formula E Rp 360 Miliar

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Pusat, Senin 28 Juni 2021. Sang Gubernur didesak untuk menarik kembali anggaran untuk Formula E.

Selain menarik kembali uang yang sudah disetorkan ke pihak penyelenggara, pos anggaran untuk penyelenggaraan Formula E juga diminta untuk digeser untuk penanganan Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak.

"Dana (penyelenggaraan Formula E) itu kan pas kalau kita gunakan untuk penanggulangan Covid," kata Johnny.

Baca juga: Anies Baswedan Sebut Separuh Penduduk Jakarta Terpapar Covid-19, Gubernur Jakarta Singgung Vaksin

Politikus PDI-Perjuangan ini menilai, uang penyelenggaraan yang dibebankan pada APBD DKI senilai Rp 1,6 triliun bisa digunakan untuk kebutuhan penanganan pandemi.

Salah satunya adalah penambahan tenaga kesehatan di DKI Jakarta yang mulai kelelahan menghadapi lonjakan kasus di Jakarta.

"Contohnya apa, kita akan butuh tenaga relawan untuk bisa tampil di rumah sakit-rumah sakit yang memang kita akui sekarang sudah tidak mampu menghadapi virus yang begitu luar biasa ini," tutur Johnny.

Terlebih lagi, kondisi keuangan di Jakarta yang saat ini mengkhawatirkan. Menurut Johnny, sudah sepatutnya Pemprov DKI memiliki sense of crisis seperti kota-kota besar di dunia yang dikepung masalah pandemi.

"Artinya, dengan adanya krisis keuangan Pemprov DKI Jakarta, bahkan hampir seluruh provinsi bahkan mungkin dunia, ini menurut saya Pemprov jangan ada lagi pikiran untuk melaksanakan Formula E itu," ucap dia.

Pemprov DKI kekeh tak mau tarik uang penyelenggaraan Formula E

Project Director Sportainment PT Jakarta Propertindo (Jakpro) M Maulana mengatakan, sebagai badan usaha milik daerah (BUMD) yang ditunjuk Pemprov DKI menjadi penyelenggara Formula E, pihaknya tetap akan melaksanakan ajang balap itu.

Dia tidak ingin disebut ada pembatalan dalam tiga seri yang direncanakan pada tahun 2020, 2021, dan 2022, tetapi hanya penundaan karena situasi pandemi.

"Tidak ada pembatalan, hanya penundaan karena situasi pandemi," ucap Maulana, Selasa.

Maulana juga mengatakan, PT Jakpro sedang melakukan koordinasi dengan pihak FIA Formula E agar mendapatkan keputusan terbaik terkait penyelenggaraan ini.

Baca juga: Ketegasan Anies Baswedan Di Tengah PPKM Darurat di Jakarta, Dari Segel Kantor Hingga Pecat Pegawai

Sementara saat ini, kata dia, PT Jakpro sedang fokus membantu Pemprov DKI Jakarta menangani pandemi Covid-19 yang merebak di Jakarta.

"Jakpro saat ini membantu Pemprov fokus dalam penanganan Covid-19," tutur Maulana.

Halaman
123

Berita Terkini