Jony mengakui, karena tidak bisa mengusahakan lahan yang luas maka secara ekonomi juga berdampak bagi petani setempat.
Dia juga berharap pengerjaan Bendung Kambaniru bisa cepat selesai sehingga petani dapat berusaha seperti sebelumnya.
Camat Kambera, Pemekar Djanggakadu, S. Sos yang dikonfirmasi membenarkan kondisi persawahan Mauliru.
Menurut Pemekar, bukan saja di Mauliru tetapi di Malumbi dan juga Lambanapu mengalami kondisi yang sama.
Baca juga: SMA Negeri 3 Waingapu - Kabupaten Sumba Timur Terapkan PPDB Secara Online, Ini Penjelasan Kepsek
"Memang akibat rusaknya bendungan itu, maka berdampak pada hampir seluruh areal persawahan di Kecamatan Kambera," kata Pemekar.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini lahan basah di Kambera yang mengalami kekeringan seluas 712.5 ha sehingga petani setempat tidak bisa menanam padi.
"Kita sarankan petani bisa manfaatkan sumur bor yang ada untuk budidaya tanaman selain padi, seperti sayuran dan buah. Ini dilakukan agar ekonomi dan kebutuhan masyarakat bisa tetap terjaga," ujarnya.
Dikatakan, pemerintah saat ini tengah berupaya agar Bendung Kambaniru segera dibangun kembali dam saat ini sedang dalam pengerjaan.(*)
Berita Kabupaten Sumba Timur terkini