Tips Sehat

Gejala Penyakit Angin Duduk Sesak Napas Mual Hingga Sebabkan Serangan Jantung, Bagaimana Pencegahan?

Editor: Hermina Pello
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

jantung berdebar. Gejala Penyakit Angin Duduk Sesak Napas Mual Hingga Sebabkan Serangan Jantung, Bagaimana Pencegahan?

Cari tahu gejala penyakit angin duduk yang bisa sampai sebabkan serangan jantung

POS-KUPANG.COM - Apa itu penyakit Angin duduk?

Dalam dunia kedokteran, angin duduk disebut dengan nama angina pectoris

Mengapa angin duduk bisa terjadi?

Apa saja gejala angin duduk?

Ayo cari tahu mengenai Angin Duduk agar bisa mencegah tidak menjadi lebih parah

Baca juga: Hai Wanita, Inilah 3 Gejala Penyakit Infeksi Saluran Kencing atau ISK yang Jarang Diketahui, Apa?

Berikut ini penjelasan mengenai angin duduk, gejala penyakit hingga bagaimana pengobatan yang dilakukan.

Dikutip dari Wikipedia, Angina pektoris atau disebut juga Angin Duduk didefinisikan sebagai berkurangnya pasokan oksigen dan menurunnya aliran darah ke dalam miokardium.

Gangguan tersebut bisa karena suplai oksigen yang turun (adanya aterosklerosis koroner atau spasme arteria koroner) atau kebutuhan oksigen yang meningkat.

Sebagai manifestasi keadaan tersebut akan timbul angina pektoris yang pada akhirnya dapat berkembang menjadi infark miokard.

Baca juga: Info Sehat Khusus Pria, Waspada ! Olahraga secara Berlebihan Ternyata Bisa Bikin Mandul

Angina pektoris dibagi menjadi 3 jenis yaitu 

angina klasik (stabil)

angina varian

dan angina tidak stabil.

Baca juga: Info Sehat Bagi Perokok. 7 Makanan Ini Bakal Bikin Hapus Nikotin dalam Tubuh. Jangan Telat!

Angina klasik biasanya terjadi saat pasien melakukan aktivitas fisik. Sedangkan angina varian biasa terjadi saat istirahat dan biasa terjadi di pagi hari. Angina tidak stabil tidak dapat diprediksi waktu kejadiannya, dapat terjadi saat istirahat dan bisa terjadi saat melakukan kegiatan fisik.

Obat antiangina terdiri dari berbagai macam golongan.

Pilihan terapi pengobatan antiangina meliputi golongan nitrat, beta blocker, dan antagonis kanal kalsium

Dalam dunia medis, Angin duduk terjadi ketika aliran darah ke jantung berkurang. Akibatnya, otot jantung tidak mendapat oksigen yang cukup dari yang dibutuhkannya.

Baca juga: 10 Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh Saat Anda Rutin Minum Air Hangat di Pagi Hari

Melansir sehatQ, rasa nyeri akibat angin duduk dipicu oleh aktivitas yang membuat jantung bekerja lebih keras dan membutuhkan lebih banyak oksigen, seperti olahraga.

Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya angina pectoris, yaitu:

Terpapar suhu yang sangat panas atau dingin

Makan dalam jumlah besar

Baca juga: Gejala Penyakit Gerd, Faktor Utama Pemicu Gerd dan Penyakit Maag hingga Penyebab Asam Lambung

Merokok

Kelebihan berat badan

Memiliki riwayat penyakit jantung

Memiliki kolesterol atau tekanan darah tinggi

Baca juga: Para Ibu, Jangan Panik Jika Anak Batuk, Ini Cara Mengenali Gejala Penyakit karena Corona atau Alergi

Menderita diabetes

Malas berolahraga.

Gejala penyakit

Rasa nyeri di dada adalah gejala umum dari angin duduk. Rasa nyeri tersebut bisa menjalar ke leher lengan dan bahu.

Pasien angin duduk juga bisa merasa berat di bagian dada atau dada terasa seperti diremas-remas.

Melansir Mayo Clinic, penderita angin duduk juga biasanya merasakan gejala berikut ini:

Baca juga: Gejala Penyakit Stroke, Apa Tanda-tanda Stroke Ringan, Jangan Sepelekan Lelah hingga Mati Rasa

Mual

Kelelahan

Sesak napas

Berkeringat

Pusing.

Baca juga: Gejala Penyakit Menular Seksual Waspadai PMS Bisa Sebakan Kemandulan hingga Rentan Tertular HIV/AIDS

Gejala angina pektoris dapat bervariasi antar individu. Dalam kebanyakan kasus, angina pektoris berlangsung sekitar lima menit.

Gejala-gejala tersebut bisa berlangsung secara tiba-tiba hingga menyebabkan serangan jantung.

Jika Anda merasakan tanda-tanda tersebut, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Pengobatan

Melansir laman Heart.org, angin duduk biasanya terjadi saat kita melakukan aktivitas fisik yang tinggi atau saat
sedang stres.

Baca juga: Apa Gejala Penyakit Kanker Payudara, Waspadai Jika Terasa Nyeri, Berwarna Kemerahan hingga Bengkak

Untuk mengurangi gejala, ambilah jeda waktu untuk beristirahat dan konsumsi obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter.

Biasanya, dokter memberikan obat berupa nitrogliserin pada pasien. Nitrogliserin berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri dada dengan melebarkan pembuluh darah.

Selain nitrogliserin, berikut obat-obatan yang biasa digunakan untuk mengobati gejala angin duduk:

Aspirin

Baca juga: Apa Gejala Penyakit Covid-19 Varian Delta Pada Anak, Apakah Anak Rentan Terkena Covid-19 Varian Baru

Trombolitik, untuk melarutkan gumpalan darah

Antiplatelet, untuk mencegah penggumpalan keping darah

Pengencer darah, seperti heparin

Antinyeri, seperti morfin

Baca juga: Selain Sakit Perut Sebelah Kanan, Apa Gejala Penyakit Usus Buntu lainnya?

Penghambat reseptor beta, membantu mengurangi kerja otot jantung

Penghambat ACE, mengurangi tekanan darah dan stres pada jantung

Statin, mengontrol kolesterol.

Pencegahan

Mencegah memang selalu lebih baik daripada mengobati. Melansir Mayo Clinic, kita bisa melakukan tindakan pencegahan dengan perubahan gaya hidup seperti berikut:

Baca juga: Turunkan Tekanan Darah Tinggi Dengan Cara Minum Air Seduhan Buah Lemon, Begini Caranya

Berhenti merokok

Memantau dan mengontrol kondisi kesehatan lainnya, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan

diabetes

Mengonsumsi makanan sehat dan menjaga berat badan ideal.

Baca juga: Jangan Panik Saat Mengalami Tekanan Darah, Yuk Kepoin Ciri dan Cara Mengatasinya

Aktif berolahraga, setidaknya 150 menit per minggu. Kita juga bisa menambahkan latikah kekuatan selama 10 menit sebanyak dua kali seminggu dan melakukan peregangan tiga kali seminggu selama 5 hingga 10 menit setiap setiap sesi.

Mengurangi tingkat stres.

Batasi konsumsi alkohol.

Berita gejala penyakit lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Angin Duduk: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan", Editor : Ariska Puspita Anggraini

Berita Terkini