"Kami saksikan dari jauh saja. Lalu saya ikut gali kubur sebelum jenazah dibawa ke sana. Tempat kuburnya di lahan LL sendiri, yang ada pohon - pohon mahoni," ujarnya.
Emanuel menceritakan, minggu lalu LL sempat mengikuti, hajatan di pekuburan di Detunio. Menurutnya, banyak warga yang ikut hajatan tersebut, termasuk dari desa Unggu.
Pasca hajatan tersebut, salah satu warga desa Unggu terkonfirmasi positif Covid-19, yang juga ikut dalam hajatan tersebut dan saat ini tengah dirawat di RSUD Ende.
Namun, lanjutnya, setelah warga Unggu terkonfirmasi positif Covid-19, tidak dilakukan tracing. Tracing di Unggu baru dilakukan kemarin.
Dia juga menyesalkan sampai saat ini, pasca LL meninggal dunia, belum dilakukan tracing di Detunio.