Prabowo, dalam podcast tersebut juga menjawab kehebohan rencana anggaran bidang pertahanan yang mencapai Rp 1.700 triliun.
Padahal, itu masih sebatas rencana dalam belum disetujui.
"Ada yang mengatakan Prabowo ingin bikin anggaran 1.700 triliun, sudah heboh. Itu pun belum disetujui, masih digodok," ungkap Prabowo.
Baca juga: Nama Prabowo Subianto & Anies Baswedan Teratas di Bursa Pilpres 2024, Puan Maharani Berapa Persen?
Baca juga: Prabowo Subianto Jadi Sorotan, Gegara Rencana Anggaran Alutsista Rp 1.785 triliun, Ini Sikap DPR
Baca juga: Prabowo Subianto Ditelepon Menteri Pertahanan Amerika Bahas Keamanan Maritim, Bahas juga Soal LCS?
Prabowo menyebut bernegara itu tidak mudah.
"Bernegara itu ada prosesnya, ada prosedurnya, ada sistemnya, ada tata cara, tata kelola."
"Jadi kita pihak yang teknis, saya sebagai Menteri Pertahanan diwajibkan menyusun rencana pertahanan, anggarannya berapa saya ajukan," ungkapnya.
Adapun selanjutnya, rencana tersebut perlu disetujui oleh presiden dan kabinet.
"Presiden setuju apa enggak, tapi presiden pasti minta saran, bagaimana Menteri Keuangan, gimana Menteri Bappenas, nanti ditanya lagi menteri-menteri lain."
"Itu belum disetujui," ungkap Prabowo.
(Tribunnews.com/Maliana/Gilang Putranto)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tunjukkan Sinyal Menuju 2024, Pengamat Nilai Prabowo Lebih Nyaman Tampil di Podcast daripada di TV