Buntut Aksi Viral Video Bupati Alor NTT Marah Menteri Sosial Tri Rismaharini, PDIP Alor Surati DPP
Laporan wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Dewan Pimpinam Cabang PDIP Kabupaten Alor menyurati Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP buntut aksi Bupati Alor yang viral karena memarahi Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Ketua DPC PDIP Alor, Enny Anggrek mengatakan, pihak DPC telah bersurat kepada DPP terkait hal itu.
Enny menyebut, apa yang dilakukan oleh Bupati Amon terhadap Menteri sosial Tri Rismaharini tidak mencerminkan etika sebagai seorang pejabat negara.
"Apa yang dilakukan Bupati Amon tidak mencerminkan etika sebagai pejabat negara," kata Enny kepada POS-KUPANG.COM, Rabu, 2 Juni 2021 malam.
Karena itu, Enny menyebut pihak DPC PDIP sebagai salah satu partai yang memberi rekomendasi dan mendukung pencalonan Amon Djobo dalam Pilkada Alor perlu mengambil sikap.
Apalagi kata Enny, saat Pilkada, dirinya merupakan Ketua Tim Pemenangan Amon Djobo dan Imran Duru.
"Kita sudah surati DPP Terkait persoalan ini," kata dia.
Sebelumnya, Enny yang juga menjabat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Alor, menyebut dewan dan rakyat Kabupaten Alor malu akibat ulah Bupati Amon Djobo.
Bupati Amon terekam sedang marah terhadap Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini melalui dua stafnya saat laporan di rumah jabatan Bupati Alor.
Potongan video berisi Bupati Amon Djobo sedang marah itu kemudian viral di media sosial dan grup WhatsApp. Dalam video dengan durasi 03.09 menit itu tampak Bupati Amon yang mengenakan pakaian safari warna merah dengan paduan topi tampak sedang memarahi dua orang staf Menteri Sosial yang sedang duduk.
Dalam video, terdengar Bupati Amon marah dan menyebut soal pendistribusian bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial RI. Bupati Amon terdengar marah kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini karena bantuan sosial yang seharusnya diurus oleh daerah malah diurus oleh DPRD Alor.
Selain marah kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini, Bupati Amon juga mengusir staf Kementerian Sosial agar segera meninggalkan kabupaten Alor. Amon rampak tidak peduli dan berjalan meninggalkan staf tersebut usai meluapkan kemarahannya.
Enny Anggrek menyebut, Bupati Amon telah mempermalukan rakyat Alor yang terkenal dengan adat istiadat dan penghormatan yang tinggi terhadap sesama.